Anggota Batres: Saya pernah bacok anak Uka City tapi enggak mati
"Batres itu kan teman main kecil saya semua. Batres dikit kok, cuma enam orang," ujar Febri.
Saling serang antara kelompok Batres (Bajingan Stress) dengan Uka City dianggap sudah biasa oleh Febri (19), salah satu anggota Batres. Remaja yang di kedua lengannya dipenuhi tato ini mengaku sudah pernah menyerang kelompok Uka City dengan senjata tajam.
"Saya pernah bacok anak Uka City sekali tapi enggak sampai mati. Gara-garanya dia nyerang teman saya duluan," kata Febri kepada merdeka.com di Mapolsektro Koja, Kamis (13/3)
Remaja yang hanya tamatan SMP ini mengatakan, dirinya tidak tahu kenapa kelompok Uka City selalu berusaha mencari masalah dengan Batres. Batres sendiri, jelas Febri, merupakan perkumpulan biasa.
"Batres itu kan teman main kecil saya semua. Jadi sudah nongkrong dari kecil. Batres dikit kok, cuma enam orang," ujarnya.
Kapolsek Koja Kompol Simangunsong di Polsek Koja, Jakarta Utara, Jakarta, Rabu (12/3), mengatakan, dua kelompok tersebut kerap saling serang dan memalak warga di sekitaran Koja. Jika tidak diberi, mereka tak segan-segan melukai korbannya.
"Mereka terlibat banyak kasus sejak November 2013. Selain tawuran, mereka menjarah toko dan merampas, juga melakukan perusakan seperti di warnet," kata dia.
Tercatat sejak November 2013, sudah ada tiga warga yang melapor dan terluka parah akibat sabetan para pemuda berusia 19 tahun ini. Akibat perbuatannya mereka harus mendekam di penjara lebih dari 5 tahun.
"Mereka dijerat KUHPidana Pasal 180 penyerang secara bersama dan Pasal 365 karena korban ada," ujarnya.