Anies Sebut Mayoritas Warga DKI Belum Divaksinasi Karena Mobilitas Rendah
Strategi Anies untuk memvaksin 3 juta warga ber-KTP DKI yaitu menempatkan layanan sentra vaksin di setiap kelurahan atau bahkan lingkup terkecil seperti lingkup RT. Untuk melancarkan target tersebut, Anies memberdayakan dasawisma PKK.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan warga Jakarta yang belum mendapatkan vaksin didominasi oleh warga dengan mobilitas rendah. Dari target 8,9 target sasaran vaksin warga dengan KTP Jakarta, masih sekitar 3 juta warga belum tervaksin.
"Mereka yang diam di rumah, tidak ada aktivitas, itu yang banyak belum divaksin," ucap Anies di Balai Kota, Kamis (19/8).
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
Strategi Anies untuk memvaksin 3 juta warga ber-KTP DKI yaitu menempatkan layanan sentra vaksin di setiap kelurahan atau bahkan lingkup terkecil seperti lingkup RT. Untuk melancarkan target tersebut, Anies memberdayakan dasawisma PKK.
"Terima kasih sekali dibantu oleh dasawisma PKK karena dasawisma PKK ini, mereka membawahi 10 sampai 20 kepala keluarga, mereka mendatangi, mengajak untuk mengikuti vaksinasi. Itu strategi utamanya," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan vaksinasi yang disuntikan kepada warga ber-KTP Jakarta baru 5 juta orang. Sementara beban target DKI untuk vaksinasi sebanyak 8.815.157 orang.
"Dari 9 juta warga yang kita berikan vaksinasi tadi yang sudah kita suntik ternyata yang berdomisili atau yang ber KTP DKI Jakarta baru sekitar 5 juta masih ada 3 juta lebih warga DKI yang belum dilakukan vaksinasi," kata Widya dalam webinar yang dikutip melalui channel YouTube LRT Jakarta, Jumat (13/8).
Widya pun mengajak seluruh lapisan masyarakat saling mengajak warga yang belum menerima vaksin untuk segera mendapatkan vaksinasi Covid.
"Kami titipkan kami mohonkan kepada Bapak Ibu sekalian melalui berbagai media mohon. Untuk bisa mengajak," ujarnya.
Di samping itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan target sasaran penerima vaksin Covid-19 di Jakarta ditingkatkan menjadi 11 juta orang. Hal ini disebabkan 30 hingga 40 persen penerima vaksinasi di Jakarta ber-KTP non DKI.
"Kami Pemprov mengubah target capaian yang tadinya 8.815.157 menjadi 11 juta karena ternyata dari jumlah yang ada lebih dari 30 sampai 40 persen diisi oleh warga KTP DKI," kata Riza saat meninjau donor plasma konvalesen yang digelar Garda Pemuda NasDem di Jakarta Timur, Jumat (13/8).
Riza menyampaikan, data terakhir pada 12 Agustus 2021, penerima dosis pertama sudah diterima 8.771.557 orang, dan dosis kedua sudah diterima 3.820.779 orang. Dengan demikian, total dosis vaksin yang sudah diberikan di Jakarta sebanyak 12.592.336 dosis.
Berdasarkan data itu, Riza menuturkan, sejatinya target capaian vaksinasi di Jakarta sudah tercapai.
"Ini sudah 8,7 sekian, Insya Allah besok, hari ini sudah tercapai," tandasnya.
Sebelumnya, Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman DKI Jakarta, Suharti, mengatakan warga terbanyak menerima vaksin di Jakarta yakni warga ber-KTP Jawa Barat.
"Kalau dari 2 kode pertama NIK yang sudah divaksinasi, paling banyak dari kode 32 (1,44 juta) dan kode 36 (570 ribu)," ucap Suharti, kepada merdeka.com, Rabu (4/8).
Kode dua digit pertama pada KTP dengan nomor 32 merupakan kode Provinsi Jawa Barat, sedangkan kode 36 merupakan Provinsi Banten.
"Yang kami lakukan adalah pemadanan dengan data Dukcapil DKI Jakarta. Kami tidak bisa memastikan yang tidak ada di data Dukcapil DKI berasal dari provinsi mana. Kami hanya bisa melihat kode provinsinya (2 digit pertama), bisa jadi tempat tinggalnya berubah," sambungnya.
Suharti menuturkan, sebagian besar dari pemilik KTP non-DKI masuk ke dalam kategori petugas publik.
"Berarti mereka adalah yang bekerja di Jakarta tetapi berasal dari luar DKI," ungkapnya.
Senada dengan Suharti, saat dikonfirmasi merdeka.com, Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Ngabila Salama menyebutkan, dari 8 juta yang sudah divaksin di Jakarta, 5 juta orang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) Jakarta, dan 3 juta orang NIK di luar Jakarta.
"Dari 8 juta divaksin, 5 juta NIK DKI, 3 juta saja yang bukan," kata Ngabila.
Baca juga:
Anies Sebut 1.745 Ibu Hamil di Jakarta Sudah Terima Vaksin Dosis Pertama
Anies Dorong Kampus Aktif Pantau Mutasi Virus dan Dampaknya Bagi Ibu Hamil
Jokowi: Pelajar yang Sudah Divaksinasi Silakan Digelar Pembelajaran Tatap Muka
Anies Ingin Kampus Lakukan Penelitian untuk Vaksinasi Covid-19 Ibu Hamil
Berkunjung ke Banten, Wapres Tinjau Vaksinasi Covid-19 di Lingkungan Ponpes An-Nawawi
97 Persen Guru dan Tenaga Kependidikan di Temanggung Sudah Divaksinasi