Antisipasi Kerumunan di Pasar & Mal, Pemkot Jaksel Gandeng TNI-Polri
Dia menjelaskan sudah melakukan pengawasan di sejumlah pasar di antaranya Pasar Tebet Timur, Tebet Barat, Pasar Minggu dan Kebayoran Lama.
Pemkot Jakarta Selatan menggandeng TNI-Polri antisipasi potensi kerumunan di pasar dan mal jelang Lebaran, termasuk saat pemberlakuan larangan mudik.
"Jangan sampai terjadi kerumunan, apalagi ada larangan mudik, otomatis masyarakat terkonsentrasi di dalam kota," kata Pelaksana Tugas Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji di Lebak Bulus, seperti dikutip Antara, Senin (3/5).
-
Kapan penjualan di Pasar Tanah Abang ramai? Para penjual khususnya pakaian muslim bisa meraup omzet sampai puluhan juta perhari selama bulan Ramadan
-
Apa yang terjadi di Pasar Tanah Abang saat salat Jumat berlangsung? Sementara, aktivitas perdagangan pun terhenti sejenak selama ibadah salat Jumat berlangsung.
-
Kapan Mendag Zulkifli Hasan mengunjungi Pasar Tanah Abang? Baru-baru ini Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali mengunjungi Pasar Tanah Abang, Jakarta pada Jumat, (13/10).
-
Apa yang dijual di Pasar Pakelan? Selain Haniq, ada pula Tawinem. Di pasar itu ia membeli gorengan. "Di sini apa-apa Rp500-an. Ini puli pecel, bahannya dari beras," kata Tawinem.
-
Kapan Pasar Wisata Tawangmangu diresmikan? Pada tanggal 8 Maret 2009, bangunan baru Pasar Wisata Tawangmangu diresmikan.
-
Apa yang meningkat di Pasar Tanah Abang menjelang Ramadan? Menjelang Ramadan, aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang mulai mengalami peningkatan.
Menurut dia, TNI dan Polri terlibat dalam Satuan Tugas Penanganan Covid-19 bersama unsur dari Pemerintah Kota Jakarta Selatan.
Upaya peningkatan pengawasan dilakukan, kata dia, mencermati kerumunan yang terjadi di Pasar Tanah Abang yang diperkirakan sempat mencapai 100 ribu orang pada Minggu (2/5).
Dia menjelaskan sudah melakukan pengawasan di sejumlah pasar di antaranya Pasar Tebet Timur, Tebet Barat, Pasar Minggu dan Kebayoran Lama.
Ia mengakui memang terjadi peningkatan kunjungan masyarakat namun, lanjut dia, tingkat kerumunan masih bisa dikendalikan.
Kerumunan yang terkendali itu, kata dia, salah satunya karena setiap pasar memiliki segmentasi produk yang dijual merata di setiap pasar.
Ia memberikan contoh, Pasar Minggu lebih khusus menjual sayuran, buah dan sembako, belum lagi banyaknya pasar swalayan dan mal untuk kebutuhan busana di Jakarta Selatan sehingga konsentrasi masyarakat tidak berkumpul pada satu titik.
Sedangkan untuk kebutuhan tekstil atau pakaian, di Jakarta Selatan tersebar di Pasar Mayestik dan Pasar Grosir Cipulir.
Kondisi itu, lanjut dia, berbeda dengan Pasar Tanah Abang yang merupakan pasar terbesar dan regional untuk penjualan tekstil dan konsumennya tidak hanya dari Jakarta dan daerah sekitarnya tapi juga luar provinsi DKI bahkan Sumatera.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat lebih 100 ribu orang mengunjungi Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat pada Minggu (2/5) yang dikhawatirkan berpotensi klaster penyebaran Covid-19.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan terjadi lonjakan pengunjung lebih dari dua kali lipat di Pasar Tanah Abang pada akhir pekan ini.
"Hari Sabtu terjadi lonjakan jumlah pengunjung yang sebelumnya 35 ribu jadi 87 ribu dan hari ini data sementara diperkirakan sekitar 100 ribu pengunjung," kata Anies di Pasar Tanah Abang.
Baca juga:
Dishub dan KAI Setiap Hari akan Evaluasi Waktu Operasional Stasiun Tanah Abang
Pecah Kerumunan, 5 Rute Transjakarta Dioperasikan di Stasiun Tanah Abang
Kadishub DKI Sebut Penyesuaian Jam Operasional Stasiun Tanah Abang Bersifat Dinamis
Pemerintah Diminta Perketat Protokol Kesehatan di Pusat Perbelanjaan
Potret Prokes Ketat di Tanah Abang, Dijaga TNI & Stasiun Tak Layani KRL
PSI Kritik Lambannya Pemprov DKI Tangani Kerumunan Pasar Tanah Abang