Antisipasi KLB Flu Burung, Pemprov DKI Perketat Pengawasan Lalu Lintas Unggas
Antisipasi itu sesuai dengan Perda DKI Jakarta No 4 tahun 2007 tentang Pengendalian Peredaran dan Pemeliharaan Unggas terkait dengan penyakit Flu Burung (Avian Influenza).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memperketat pengawasan lalu lintas unggas mengantisipasi Kejadian Luar Biasa (KLB) Flu Burung (H5N1) Clade 2.3.4.4b. Antisipasi itu sesuai dengan Perda DKI Jakarta No 4 tahun 2007 tentang Pengendalian Peredaran dan Pemeliharaan Unggas terkait dengan penyakit Flu Burung (Avian Influenza).
“Kami memperketat biosekuriti dan pengawasan lalu lintas unggas di sentra peternakan, penampungan, pemotongan dan pemeliharaan unggas,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Suharini Eliawati di Jakarta dilansir Antara, Selasa (28/2).
-
Apa saja tanda-tanda kucing yang mengalami flu? Flu pada kucing umumnya ditandai dengan: 1. Bersin-BersinKucing yang mengalami flu sering bersin-bersin. Ini adalah salah satu tanda utama flu pada kucing.2. Hidung BerlendirHidung kucing yang flu mungkin akan mengeluarkan lendir yang berlebihan.3. Mata Merah dan BerairMata kucing bisa tampak merah dan berair saat mengalami flu. 4. BatukKucing juga bisa mengalami batuk ketika terkena flu. 5. Nafsu Makan MenurunKucing yang sakit flu biasanya kehilangan nafsu makannya. Ini bisa menyebabkan penurunan berat badan yang serius jika tidak ditangani.6. DemamFlu pada kucing juga dapat menyebabkan demam, yang merupakan respons tubuh terhadap infeksi.
-
Kenapa hidung bengkak saat flu? Virus merusak sel-sel hidung, menyebabkan peradangan dan respons tubuh yang dapat menyebabkan pembengkakan.
-
Kapan kucing yang terkena flu biasanya sembuh? Seperti yang diungkapkan oleh Dr. Smith, seorang dokter hewan berpengalaman, "Kucing yang flu kerap menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi para pecinta kucing. Namun, dengan penanganan yang tepat, gejala flu seperti bersin, batuk, serta hidung dan mata berair bisa mereda dalam 7–10 hari."
-
Siapa aja yang berisiko tinggi terkena flu tulang? Flu tulang atau influenza tulang merupakan infeksi virus yang dapat menyebabkan gejala yang serius pada bayi baru lahir, orang tua di atas usia 65 tahun, dan individu dengan riwayat penyakit seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.
-
Kenapa kucing bisa terkena flu? Flu pada kucing dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya: Virus Herpes Kucing (FHV-1): Virus ini menyebar melalui air liur atau ingus kucing yang sakit, makanan atau minuman yang terkontaminasi virus, dan peralatan makan yang jarang dibersihkan. Feline Calicivirus: Virus ini juga menular melalui air liur atau ingus kucing yang sakit dan peralatan makan yang tidak bersih. 2. Alergi dan Iritasi HidungKucing juga dapat mengalami pilek akibat alergi atau iritasi. Penyebab alergi bisa bermacam-macam, termasuk debu, serangga, kutu, makanan tertentu, asap rokok, atau parfum. 3. Benda Asing dalam HidungKucing yang penasaran dengan lingkungan sekitarnya bisa menelan atau menghirup benda asing, seperti benang atau rumput, yang dapat menyebabkan pilek.
-
Apa aja gejala umum yang sering dialami orang yang terkena flu tulang? Gejala lain yang sering muncul adalah demam, nyeri kepala, kelelahan, dan kadang-kadang disertai dengan batuk dan pilek.
Dia juga meminta peningkatan kewaspadaan dari pemilik unggas dan pelaku usaha bidang perunggasan untuk melakukan pelaporan jika ditemukan tanda klinis yang mengarah flu burung atau Avian Influenza (AI).
Ada pun tanda klinis yang paling mudah dikenali di antaranya kematian mendadak unggas. Suharini meminta jajarannya untuk menindaklanjuti laporan masyarakat dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan DKI.
Dinas KPKP DKI juga akan melaksanakan pengambilan dan pengujian sampel pengawasan AI baik pada unggas pangan, unggas peliharaan, produk pangan asal unggas dan lingkungan sekitarnya.
Pemprov DKI akan melakukan sosialisasi peningkatan kewaspadaan flu burung kepada sejumlah pihak termasuk pelaku usaha, asosiasi bidang unggas dan pengelola tempat penampungan dan penjualan unggas.
Menurut dia, flu burung berpotensi sebagai penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia atau zoonosis sehingga upaya mencegah dilakukan secara kolaborasi berbagai sektor.
Meski begitu, ia meminta kepada masyarakat tidak panik namun meningkatkan kebersihan lingkungan serta pola hidup sehat.
Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat agar tetap mengonsumsi pangan yakni daging ayam, daging bebek, telur dan olahan lainnya karena penyakit itu tidak menular melalui makanan.
“Asalkan dimasak dengan sempurna dan dibeli dari rumah potong unggas atau tempat yang sudah menerapkan sistem pemotongan yang aman, sehat, utuh dan halal,” katanya.
(mdk/ray)