APBD DKI dipangkas, Rp 800 miliar untuk beli tanah melayang
Rencananya pembelian lahan itu untuk pembangunan ruang terbuka hijau.
Kementerian Dalam Negeri telah mengesahkan APBD DKI Jakarta 2015. Namun, pagu anggaran yang ditetapkan tidak seperti yang diharapkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama karena terjadi penurunan dari Rp 72,9 triliun menjadi Rp 69,28 triliun.
Untuk mengatasi hal tersebut maka dilakukan efisiensi anggaran di beberapa pos. Salah satu anggaran yang dipangkas terkait pembelian tanah dengan tujuan menambah ruang terbuka hijau (RTH).
Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Nandar Sunandar, menilai pengurangan anggaran tidak akan berpengaruh dengan pembelian lahan.
"Kan gelondongan jadi itu hanya nanti kuantitasnya aja mungkin yang berkurang dari Rp 3,1 triliun menjadi Rp 2,3 triliun. Berarti ada Rp 800 miliar yang disesuaikan," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (23/4).
Dengan menggunakan sistem gelondongan tersebut, Pemprov DKI Jakarta tidak memiliki area yang akan dibeli. Sehingga jika tidak berhasil melakukan pembelian pada satu tempat, dapat dipindah.
"Kalau dulukan perlokasi, kalau lokasi ini legal aspeknya tidak bagus dan enggak jadi digunakan maka uang itu mati. Mudah-mudahan dengan demikian bisa tepat jumlah, sehingga SiLPA (Sisa Lebih Penggunaan Anggaran)-nya tidak terlalu besar," jelasnya.
Tapi pembelian tanah ini semua bergantung negosiasi yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta dengan warga. Karena harga yang akan ditawarkan sesuai dengan nilai jual objek pajak (NJOP).
"Masalah luas yang dapat dibebaskan itu nanti akan sangat tergantung NJOP yang berbeda beda. Jadi nanti mana yang bisa dibebaskan," tutup Nandar.
Baca juga:
Disdik DKI periksa Kepala Sekolah SMA N 3 Jakarta selama 7 jam
Penyerapan anggaran rendah, Ahok dapat rapor merah oleh DPRD
Ahok akan berikan sepasang Orangutan ke Pyongyang
Ahok mengaku malas kunjungi 'sister city'
Gerindra bakal mengajukan pansus reklamasi Jakarta
Ahok bakal paksa pengembang danai pembangunan rusunawa Muara Angke
Ahok minta lurah dan camat lapor soal bangunan liar
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa itu DPK? DPK adalah singkatan dari Daftar Pemilih Khusus. DPK adalah daftar pemilih yang memiliki identitas kependudukan tetapi belum terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).
-
Apa itu ANBK? ANBK adalah Asesmen Nasional Berbasis Komputer, program yang dirancang untuk menilai mutu tiap satuan pendidikan seperti Sekolah, Madrasah atau kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah.
-
Bagaimana ANBK dilakukan? Pelaksanaan AN menggunakan sistem berbasis komputer, sehingga disingkat dengan ANBK yang menggunakan moda tes dengan pilihan moda daring (online) ataupun semi daring (semi online) sesuai dengan ketersediaan sarana dan prasarana di sekolah atau daerah masing-masing.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.