APTB tak masuk jalur busway, penumpang sulit lanjutkan perjalanan
193 Unit bus APTB di 17 trayek diklaim mampu mengantarkan sekitar satu juta penumpang per tahun ke ibu kota
Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta telah mengeluarkan surat edaran Nomor 3765/-1.819 tentang penghentian layanan Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) tertanggal 12 Mei 2016. Keputusan ini menyebabkan bus berwarna biru tersebut tidak dapat memasuki jalur busway per 1 Juni 2016.
Direktur Umum Perum PPD Pande Putu Yasa mengatakan, kebijakan tersebut membuat penumpang dari luar Jakarta, seperti Bogor, Tengerang, Bekasi dan Depok sulit melanjutkan perjalanan.
"Soalnya mereka harus turun di jalan. Lalu melanjutkan perjalanan angkutan lain atau bisa juga Transjakarta. Artinya mereka harus membayar lagi kan," kata Pande saat dihubungi, Jakarta, Selasa (7/6).
Menurut dia, kebijakan penghentian layanan Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) ini menyebabkan penumpang harus turun melalui jalur reguler, dan melanjutkan perjalanan dengan moda transportasi lain. Padahal sebelumnya, 193 unit bus APTB di 17 trayek diklaim mampu mengantarkan sekitar satu juta penumpang per tahun ke ibu kota.
Oleh karena itu, dia menawarkan dua solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pertama, APTB boleh berhenti di halte Transjakarta terdekat. Kedua, penumpang APTB boleh melanjutkan perjalanan tanpa melakukan pembayaran kembali.
"Dengan begitu, penumpang dapat mencapai tujuannya dengan mudah. Itu idealnya. Paling tidak, kami operator APTB meminta solusi kepada Dishubtrans DKI selama penggabungan manajemen belum berjalan," jelasnya.
Pande mengungkapkan, Solusi ini dapat dijalankan sambil menunggu penentuan besaran rupiah per kilometer (rp/km) disahkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan barang dan jasa Pemerintah (LKPP). Karena pada intinya, keenam operator APTB bersedia bergabung dengan Transjakarta.
"Kami harapkan penumpang dapat diturunkan di halte Transjakarta terdekat dan dapat melanjutkan perjalanan tanpa pembayaran, sambil menunggu rupiah perkilometer difinalkan oleh LKPP. Kami setuju kok bergabung dengan Transjakarta," tutupnya.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Kapan trem di Jakarta digantikan oleh bus Robur sebagai alat transportasi utama? Saat itu, bus ini perlahan-lahan ditambah armadanya sebelum akhirnya dijadikan transportasi umum utama, setelah trem dimatikan dengan alasan merusak wajah Jakarta.
-
Apa yang menjadi ciri khas PO Bus Bireuen Ekspress? Selain PO Bus PMTOH yang sudah dikenal masyarakat Aceh, armada bus yang satu ini juga tak kalah legendaris dan jadi primadona.
-
Kenapa jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Ke mana rute terjauh bus PMTOH? Lebarkan Sayap Seiring berjalannya waktu, PMTOH semakin berkembang sehingga berhasil membuka trayek baru yaitu Medan-Jakarta-Solo pada tahun 1980 sampai sekarang ini.
-
Siapa yang membongkar jalur kereta api Jogja-Bantul? Pada tahun 1943, pekerja Romusha Jepang membongkar jalur kereta api untuk segmen Palbapang-Sewugalur untuk pembangunan jalur kereta api di tempat lain dan mengubah jalur Yogyakarta-Palbapang dari lebar sepur 1.435 mm menjadi 1.067 mm.
Baca juga:
Banyak pelanggaran, APTB dilarang masuk busway per Juni 2016
Ahok izinkan angkutan umum lewat busway asal ikut aturan ini
Gara-gara dilarang Ahok lewat busway, APTB Bekasi sepi penumpang
Ahok ancam kandangkan APTB yang masuk jalur Transjakarta
1 Juni, jalur Busway tidak lagi dilintasi APTB
Ahok: Kalau APTB tak mau ikut, kita larang masuk jalur Busway!
Ahok ancam derek APTB yang masuk Jakarta karena tak mau ikut aturan