Banjir setinggi 3 meter, warga mengungsi di flyover Kalibata
Warga ada yang memilih bertahan di rumah.
Ratusan rumah di Jalan Bina Warga, Kelurahan Rawajati Timur, Pancoran, Jakarta Selatan, terendam air. Ketinggian air mencapai tiga meter, akibat dari meluapnya kali ciliwung di jembatan Kalibata.
Sebagian warga lebih memilih tetap tinggal di lantai dua rumahnya. Sementara, sebagian warga memilih mengungsi di bawah Flyover Kalibata.
Pantauan merdeka.com, sebagian warga Rawajati yang memilih mengungsi telah mengevakuasi barang berharganya di bawah flyover Kalibata.
"Sementara ya kita di sini dulu, barang yang penting yang sempet diambil, ya dibawa ke sini," ujar Rustam, warga Rawajati saat ditemui di bawah flyover Kalibata, Kamis (20/11).
Sementara, Camat Pancoran Munjirin saat ditemui di lokasi mengimbau warga yang memilih menetap di rumahnya agar pindah ke tempat yang sudah ditetapkan oleh pemerintahan setempat.
"Yang masih berada di rumah, sudah diimbau agar pindah ke tempat evakuasi yang sudah kami sediakan," tutur Munjirin.
Munjirin menambahkan, pihaknya telah menyediakan tempat pengungsian bagi warga yang terkena banjir di SD 05 Rawajati, Lapangan sepakbola Rawajati, serta di Puskesmas Kelurahan Rawajati.
"Di sana nanti disiapkan tenda dan makanan untuk warga. Jadi dari kemarin sudah kami imbau agar warga mengungsi ke sana," tandasnya.
Baca juga:
Sekolah di Bidara Cina terendam banjir, murid dipulangkan
Banjir setinggi 4 meter rendam ratusan rumah di Kampung Pulo
Jatinegara kebanjiran, lalu lintas menuju Matraman macet parah
Beda dengan zaman SBY, Ahok kini bisa BBM-an dengan menteri
Banjir 3 meter rendam rumah warga di Rawajati, Pancoran
Puncak hujan di DKI bulan Januari, potensi banjir lebih besar
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Di mana banjir Jakarta pada tahun 1960 terjadi? Mengutip dari buku Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 karya Edi Setyawati dkk mengatakan, pada awal tahun 1960 terjadi banjir di Jakarta, setelah mengalami musim hujan yang hebat sehingga 7 kelurahan sangat menderita, terutama daerah Grogol dan sekitarnya.