Belajar dari Kebakaran Gedung Cyber, Wagub DKI Ingin Bangunan Punya Pemecah Kaca
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria akan mengambil pelajaran dari peristiwa kebakaran Gedung Cyber 1, Kuningan, Jaksel. Kejadian serupa tidak boleh terulang lagi.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria akan mengambil pelajaran dari peristiwa kebakaran Gedung Cyber 1, Kuningan, Jaksel. Kejadian serupa tidak boleh terulang lagi.
"Ya ini akan jadi pelajaran, kita akan teliti apa yang jadi penyebab, semoga ke depan (tidak terjadi lagi)," kata Riza di lokasi, Kamis (2/12) malam.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
-
Kapan Gedung Kawedanan Boja dibangun? Gedung Kawedanan Boja dibangun sekitar tahun 1800-an.
-
Kapan Gedung Balai Kota Cirebon dibangun? Mengutip laman Kemdikbud, peletakan pertama pondasi bangunan ini dilakukan pada 1926.
-
Kapan Gedung Kesenian Jakarta direnovasi oleh Inggris? Belum sempat dibuat megah kelompok penjajah Inggris di bawah pimpinan Thomas Stamford Raffles merebut bangunan ini dan merenovasinya agar lebih layak.
-
Dimana Gedung Kesenian Jakarta dibangun? Di masa-masa awal keberadaannya, gedung ini bernama Municipel Theatre atau Schouwburg, yang memiliki arti gedung komidi, dan didirikan di dekat kawasan pasar baru Jakarta Pusat karena dinilai strategis.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
Riza tak memungkiri banyak sekali gedung di Jakarta yang tertutup, tanpa jendela. Hal akan menjadi perhatian ke depan. "Kita akan evaluasi bagaimana menyikapinya," ujar dia.
Dia berjanji menjadikan kebakaran di Gedung Cyber 1 sebagai pembelajaran. Riza menyebut, yang perlu diperhatikan dalam pencegahan.
"Apakah nanti kalau tertutup kaca semua harus ada semacam pemecah kaca, kampak, sehingga kalau terjadi kebakaran seperti ini, kacanya saja dipecahkan, dan harus ada alat pemecah kaca itu," terang dia.
Riza bakal berkoordinasi dengan pengelola gedung terkait kewajiban memiliki alat pemecah kaca, seperti bus-bus Transjakarta. "Kalau kita lihat di bus-bus itu, bus yang besar itu kan selalu ada pemecah kaca. Itu juga sebagai syarat ke depan," tandas dia.
Korban Tewas akibat Asap
Kebakaran Gedung Cyber 1 merenggut dua orang jiwa. Riza mengatakan,
salah seorang korban adalah teknisi yang kebetulan sedang berkunjung ke sana.
"Yang kami dengar dari pihak pengelola, itu tamu yang berkunjung ke sini. Sementara itu ya (teknisi) ya kan, di sini server kan banyak sekali teknisi-teknisi, ahli-ahli IT di sini," kata Riza.
Riza mengatakan, kedua korban saat itu terjebak di lantai dua. Riza menduga kedua korban meninggal dunia akibat terlalu lama menghirup asap. Alasannya, berdasarkan informasi yang diterima, api berkobar tidak terlalu besar, namun asapnya begitu banyak.
"Orang meninggal bukan karena kebakaran, tapi karena tidak kuat akibat asap yang luar biasa, sehingga menimbulkan korban jiwa dua orang," ujar dia.
Dalam kesempatan itu, Riza menyampaikan ungkapan belasungkawa atas persitiwa kebakaran yang menelan dua korban jiwa. Dia berdoa semoga kedua korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
"Kami turut berduka cita, semoga husnul khotimah," ucapnya.
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com.
Baca juga:
Tinjau Gedung Cyber 1, Wagub DKI Riza Patria Pastikan Data Pemerintah Aman
Pelayat Datangi Rumah Keluarga Korban Kebakaran Gedung Cyber
Dampak Kebakaran Gedung Cyber, Layanan ShopeePay Alami Gangguan
Kebakaran Gedung Cyber, Petugas Cek Ruang Server yang Terbakar
Petugas Damkar: Korban Kebakaran Gedung Cyber Terjebak 20 Menit
Korban Tewas Kebakaran Gedung Cyber 1 Bertambah Jadi Dua Orang