Berantas pungli di Jakarta, Sumarsono bentuk tim Saber Pungli
Berantas pungli di Jakarta, Sumarsono bentuk tim Saber Pungli. Sumarsono menyatakan, praktik pungli masih kerap kali terjadi di ibu kota. Hal itulah yang melatarbelakangi dibentuknya tim ini.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mengukuhkan tim Unit Pemberantasan Pungutan Liar (Saber Pungli) DKI Jakarta. Tim ini beranggotakan 287 personel yang terdiri dari 43 orang di tingkat provinsi dan 244 orang dari 6 wilayah Jakarta yang merupakan gabungan dari unsur Kepolisian Daerah Metro Jaya, unsur Komando Daerah Militer Jaya, Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Badan Intelijen Negara Daerah Provinsi DKI Jakarta, Ombudsman Perwakilan Provinsi DKI Jakarta, dan Pemprov DKI Jakarta.
Sumarsono menyatakan, praktik pungli masih kerap kali terjadi di ibu kota. Hal itulah yang melatarbelakangi dibentuknya tim ini.
"Kita akui di Jakarta masih ada pungutan liar. Sehingga menjadi argumentasi sehingga dibentuk unit ini, ini adalah suatu fakta," kata Sumarsono, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (3/2).
Sumarsono mencontohkan, baru-baru ini terkuak adanya praktik pungli di tingkat kelurahan dalam proses perekrutan Pekerja Harian Lepas (PHL). Selain itu, ia juga menyoroti parkir liar yang semakin banyak ditemukan.
"Persoalan yang saya hadapi terkait PHL yang diberhentikan dengan alasan yang tidak masuk akal, kalau nggak bisa futsal bisa masuk asalkan setor uang Rp 500.000. Itulah peluang-peluang yang tidak bisa saya maklumi dan harus diberikan sanksi yang tegas," ujar Sumarsono.
"Ini harus konsisten, Saber Pungli ini jangan hanya dibentuk dalam rangka menciptakan Jakarta bebas pungli, semua ini bermuara pada sebuah keinginan kita selamanya untuk melaksanakan nawacita kedua," lanjutnya.
Sumarsono menilai, pungli perlu diberantas karena agar bisa meyakinkan pada publik dan meningkatkan kepercayaan publik bahaa pemerintahan bisa melindungi, mengayomi dan pemerintah bisa bekerja dengan benar.
Konsep Saber pungli ini hadir untuk membangun kepercayaan di mata publik bahwa pihak Pemprov DKI serius memberantas pungli.
"Ini bukan dinas pemberantasan pungutan liar tetapi ini adalah koordinasi dari eksistensi dinas-dinas yang sudah ada di DKI niat untuk bersama-sama berkomitmen untuk memberantas pungli," terangnya.
"Kalau hari gini masih pungutan liar capek deh," tandasnya.
Baca juga:
Akan ada tersangka baru terkait pungli Dinas Penanaman Modal Bandung
Diduga pungli, kepala Pasar Kawunganten disemprot Ganjar
Pungli sertifikat tanah, seorang Kades di Brebes ditangkap petugas
Pantau pungli, Polresta Depok sebar tim khusus di Satpas Pasar Segar
Diduga pungli SIM, 2 polisi dan 1 ASN di Banyuwangi dibekuk petugas
Warga Kota Tangerang bisa laporkan pungli lewat aplikasi
Penangkapan Kadis Dandan jadi langkah awal habisi pungli di Bandung
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Siapa yang diminta untuk memeriksa kucing liar di Sampangan? Ia mengatakan bahwa Dinas Pertanian (Distan) Kota Semarang sudah diminta melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap keberadaan hewan liar, khususnya kucing yang dikhawatirkan warga Sampangan.
-
Bagaimana cara warga Sampangan mengatasi kucing liar? Warga yang khawatir kemudian menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk membantu mengevakuasi hewan tersebut.
-
Mengapa warga Sampangan panik dengan kucing liar? Warga menduga bahwa kucing liar itu terkena rabies.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Dimana balap liar ini terjadi? Aksi pembubaran balap liar ini terjadi di Jalan Sudirman, Kudus, Jawa Tengah.