Bergaya koboi, Daeng Aziz akui praktik prostitusi Kalijodo
Praktik prostitusi terjadi karena ada desakan kebutuhan hidup yang semakin tinggi.
Pemerintah Kota Jakarta Barat melakukan sosialisasi terkait rencana penertiban kawasan Kalijodo, Selasa (16/2). Sebelum menggusur, Pemkot meminta warga yang tinggal di Kalijodo mengosongkan rumah mereka.
'Pentolan' Kalijodo, Daeng Aziz terlihat hadir saat pemda melakukan sosialisasi. Daeng Aziz kembali menjadi sorotan lantaran paling mencolok di antara warga lainnya. Setelah kemarin menyambangi kantor Komnas HAM menggunakan mercy, kini Daeng Aziz bergaya bak koboi. Daeng mengenakan kemeja abu-abu dengan topi koboi.
-
Di mana RPTRA Kalijodo berada? Kawasan Kalijodo sebelumnya dikenal sebagai sarang judi dan prostitusi.
-
Di mana saja di Jakarta yang terlihat dipenuhi salju dalam foto ilustrasi? Dalam foto-foto tersebut nampak Monas dipenuhi salju. Bahkan puncak Monas yang terbuat dari emas tertutup warna putih dari salju. Sementara itu, Bundaran Hotel Indonesia juga nampak dipenuhi salju. Stasiun KRL juga begitu sejuk dilihat karena dipenuhi salju. Bak stasiun kereta di luar negeri. Hal yang sama juga terjadi pada Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Stadion sepakbola nampak dipenuhi salju.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Dimana saja lokasi kemacetan yang paling parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
Daeng Aziz menemui perwakilan Pemkot Jakbar. Dalam pertemuan yang dilakukan di pinggir jalan, tokoh warga Kalijodo ini tidak menampik adanya praktik prostitusi di kawasan tersebut.
"Disebut prostitusi ada. Meneliti bahwa orang ini menjadi prostitusi kenapa apa penyebabnya? Ini yang disebut dengan prostitusi jual diri," ujar Daeng Aziz.
Dia mengatakan, praktik prostitusi terjadi karena ada desakan kebutuhan hidup yang semakin tinggi. "Barang kali kita tinjau dulu siapa yang salah. Sehingga kita terdesak oleh tuntutan sehari hari. Mari kita kaji bersama," katanya.
Seling lima menit, pertemuan antara Daeng Azis berpindah di salah satu rumah warga dekat tempat parkir mobil yang jadi daerah perbatasan Jakarta Barat dan Jakarta Utara.