Bertemu perwakilan Polri, ini yang dituntut FPI
Bertemu perwakilan Polri, ini yang dituntut FPI. Perwakilan ormas Front Pembela Islam (FPI) merampungkan pertemuannya dengan pihak Polri. Dalam pertemuan kurang lebih satu jam itu, ada tiga poin yang diminta FPI untuk segera ditindaklanjuti Polri.
Perwakilan ormas Front Pembela Islam (FPI) merampungkan pertemuannya dengan pihak Polri. Dalam pertemuan kurang lebih satu jam itu, ada tiga poin yang diminta FPI untuk segera ditindaklanjuti Polri.
Juru bicara FPI Munarman mengatakan, tiga poin yang dibahas itu di antaranya, ketidaktegasan Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Anton Charliyan menindak tegas ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI).
"Tadi sudah laporkan tindakan tidak profesional dan berpihak Kapolda Jawa Barat. Laporan itu diterima dan akan dilakukan investigasi," kata Munarman di depan Gedung Baharkam Polri, Jakarta, Senin (16/1).
Munarman mengatakan kepada pihak polisi yang menerima perwakilan FPI, salah satunya Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto, institusi Polri tidak boleh membackingi kelompok tertentu dalam hal ini GMBI.
"Institusi kepolisian kami minta jalankan amanah undang-undang, bukan untuk membackingi dan melindungi kelompok yang justru hantam umat Islam," ujar dia.
Kemudian, kata Munarman, dalam pertemuan pihaknya juga meminta Polri mengusut kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI). Diakuinya, semua poin yang disampaikan FPI disambut baik oleh pihak Polri.
"Terima kasih atas sambutannya, ini peran polisi yang sesungguhnya dibutuhkan masyarakat," pungkas dia.
Sementara sebelum membubarkan diri, Ketua FPI Habib Rizieq Shihab meminta massa FPI membubarkan diri dengan tertib. Dia juga mengucapkan terimakasih kepada polri telah mengawal aksi dengan baik.
"Sekali lagi terima kasih, kami apresiasi Mabes Polri hari ini menerima laporan kita," kata Rizieq.
"Hidup umat Islam, hidup Islam, hidup NKRI, hidup Polri, hidup TNI," teriak dia.
Baca juga:
Aksi massa FPI saat kepung akses Mabes Polri
FPI demo Polri, Wiranto minta masyarakat tak 'gatal' unjuk rasa
Kapolda soal Habib Rizieq: Sebentar lagi kita panggil soal palu arit
Rizieq desak polisi periksa Megawati atas kasus penistaan agama
Kapolda Metro tanggapi FPI: Mereka ormas intoleransi
Kapolda Jabar soal demo di Mabes: Itu ketakutan saudara Rizieq saja
Rizieq minta Polri tangkap pengadang Wasekjen MUI di Kalbar
-
Mengapa Front Penyelamat Demokrasi dan Reformasi dibentuk? Front Penyelamat Demokrasi dan Reformasi ini dibentuk untuk menyikapi Pemilu 2024 yang diduga berjalan dengan penuh kecurangan.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kapan Hari Demokrasi Internasional diperingati? Setiap tanggal 15 September masyarakat dunia memperingati Hari Demokrasi Internasional.
-
Bagaimana polisi mengurai kemacetan akibat demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas.
-
Kapan Front Penyelamat Demokrasi dan Reformasi dibentuk? Deklarasi dihadiri sejumlah tokoh antara lain Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna, Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh, pengamat militer Connie Bakrie, budayawan M Sobary, Laksdya TNI (Purn) Agus Setiadji, serta tokoh muda seperti Seno Bagaskoro dan Anggi Pasaribu. F-PDR turut melibatkan elemen masyarakat dari berbagai latar belakang, seperti mahasiswa, buruh, petani, nelayan yang berjuang untuk menegakkan demokrasi dan konstitusi demi Indonesia yang lebih baik di tengah kondisi politik Indonesia makin jauh dari cita-cita reformasi.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pembentukan Front Penyelamat Demokrasi dan Reformasi? Deklarasi dihadiri sejumlah tokoh antara lain Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna, Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh, pengamat militer Connie Bakrie, budayawan M Sobary, Laksdya TNI (Purn) Agus Setiadji, serta tokoh muda seperti Seno Bagaskoro dan Anggi Pasaribu.