Cegah kecurangan Pilgub DKI, Agus-Sylvi buat aplikasi di android
Cegah kecurangan Pilgub DKI, Agus-Sylvi buat aplikasi di android. Pasangan nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni punya cara sendiri untuk mengawal surat suara di TPS. Mereka membuat aplikasi berbasis android untuk menjaga suara Agus-Sylvi agar tak kecolongan.
Kurang dari satu bulan lagi, pemungutan suara dalam Pilgub DKI 2017 akan digelar. Sejumlah cara dilakukan pada kandidat bersama timsesnya untuk menjaga agar pemungutan suara ini berjalan adil, tidak ada kecurangan.
Pasangan nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni punya cara sendiri untuk mengawal surat suara di TPS. Mereka membuat aplikasi berbasis android untuk menjaga suara Agus-Sylvi agar tak kecolongan.
"Dalam rangka menjaga suara Agus-Sylvi dan untuk melawan kemungkinan kecurangan, maka Agus-Sylvi menyiapkan sebuah aplikasi berbasis IT, bernama Jasa Agus Sylvi (JAS)," kata Jubir Agus-Sylvi, Imelda Sari dalam pesan singkat, Selasa (17/1).
Imelda mengatakan, sistem ini akan resmi dirilis pada tanggal 21 Januari nanti. Seluruh relawan, simpatisan dan kader pendukung Agus-Sylvi diminta aktif melaporkan segala sesuatu yang terjadi saat pemungutan suara.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
Imelda menjelaskan, aplikasi ini bisa melaporkan praktik kecurangan sebelum pencoblosan dan saat pencoblosan. Dia menjamin, identitas pelapor akan dirahasiakan.
"Semua yang menginstal dan menggunakan aplikasi ini bisa membantu para saksi di TPS untuk sama-sama memfoto dan mengupload melalu aplikasi ini dalam rangka mencegah kecurangan sesudah pencoblosan," jelas dia.
Politikus Partai Demokrat ini menambahkan, aplikasi ini juga bermanfaat untuk menghitung hasil penghitungan suara berupa upload foto data C1 selain yang akan di lakukan 13 ribu saksi di dalam TPS dan ribuan saksi di luar TPS.
"Sekaligus menjadi data pembanding realtime data C1 yang diupload KPU pada websitenya yang akan diakomodasi dalam aplikasi informasi data itu," kata dia.
Dia yakin aplikasi ini bisa meminimalisir kecurangan yang terjadi dalam proses pemungutan suara hingga rekapitulasi suara. Dia juga berharap, aplikasi ini mendorong warga Jakarta berperan aktif menjaga proses demokrasi di Jakarta berjalan adil.
Baca juga:
Ahok dan Agus Yudhoyono makin panas pasca debat
Beda-beda ucapan Ahok soal prostitusi di Hotel Alexis
Saat Ahok meradang dituding takut tutup Alexis
Ini alasan Ahok saat debat tidak jawab soal komitmen tak jadi capres
Debat selanjutnya, Ahok tidak akan menyerang profesi lawan
Ahok pertanyakan dasar hukum program Agus soal tiap RW dapat Rp 1 M
Ahok soal kampung deret: Kenapa berhenti, enggak ketemu tanah lagi