Cerita ibu-ibu pemberani buru pelaku pencabulan di Jatinegara
Mereka pun berpencar ke tiga arah berbeda, dan Yul kembali berhasil menemukan pelaku.
Wahyu (17), pemuda yang kesehariannya mengamen babak belur dihajar warga karena ketahuan melakukan pencabulan terhadap dua orang anak di bawah umur berinisial Ch (3,5) dan Rei (4). Tersangka pun tak bisa berbuat apa-apa saat puluhan ibu-ibu yang dibantu warga menangkap dirinya, setelah diburu selama 2 jam.
Yul (23), salah satu ibu rumah tangga yang mengejar tersangka menceritakan, awalnya ia mendapat laporan dari anaknya Ch (3,5) yang mengaku alat kelaminnya sakit karena ditarik-tarik oleh pelaku. Tidak lama setelah itu, dia pun mendapat kabar bawah keponakannya Rei (4) juga mengalami hal serupa.
"Saya lagi nonton, anak saya bilang anunya dipegang-pegang sama korban sampai sakit. Terus setelah keponakan saya juga ngaku digituin. Langsung saya keluar rumah dan nyari pelaku," katanya saat ditemui di kediamannya, Selasa (21/10).
Yul melanjutkan, sebelumnya dia sempat melihat pelaku mondar-mandir di gang depan rumahnya. Dia pun tak curiga dengan gelagat pelaku, hingga akhirnya mendapat laporan dari anak dan keponankannya.
"Saya keluar rumah, saya sempat ketemu pelaku, saya sempat takut juga karena saya kan perempuan. Terus saya balik ke rumah ngambil kayu buat jaga-jaga, tapi pas saya keluar lagi pelaku sudah gak ada," jelasnya.
Yul pun tak patah semangat, dia kembali mencari pelaku dengan menyusuri gang-gang di sekitar rumahnya dengan dibantu ibu-ibu di tempat tinggalnya. Mereka pun berpencar ke tiga arah berbeda, dan Yul kembali berhasil menemukan pelaku.
"Saya ceritain sama ibu-ibu lain, akhirnya kami mencar cari-cari pelaku. Pas mencar saya sendirian ketemu lagi sama pelaku, saya masih gak berani, akhirnya saya cuma adu mulut sama dia, terus dia kabur lagi," katanya.
Ibu muda ini pun kembali mengumpulkan puluhan ibu-ibu lainnya untuk bersama-sama memburu Wahyu. Tanpa diduga pelaku kembali muncul tak jauh dari tempat Yul dan ibu lainnya berkumpul. Saat itu pula, Yul dan ibu-ibu lain mengejarnya sambil meneriakinya maling.
"Karena kita semua ibu-ibu, kita gak berani sama dia. Kita omelin dah tuh dia, dia malah ngelawan. Kita pun adu mulut dengan pelaku. Baru setelah saudara saya yang laki-laki datang, pelaku ditarik dan dipukul," tutur Yul.
Setelah itu, warga lainnya pun mulai berkumpul dan memukuli tersangka hingga babak belur. Polisi cepat datang ke lokasi segera mengamankan pelaku dan membawanya ke Polsek Jatinegara.
Wahyu (17) babak belur dihajar oleh warga Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur. Pemuda asal Brebes, Jawa Tengah, ini diketahui mencabuli 2 orang anak dibawah umur berinisial Ch (3,5) dan Rei (4).
Baca juga:
Polisi didesak bekuk kakek 70 tahun yang cabuli 4 bocah SD
Korban pencabulan kakek 70 tahun bertambah jadi 4 orang
Ulah buruh cabul, rekam tetangga wanita mandi pakai HP
Sewa kamar Rp 50 ribu, pelaku cabuli siswi SMK di rumah warga
Cerita kuli bangunan tiduri dan hamili anak selingkuhannya
AS ngaku sudah nikah siri dengan anak selingkuhannya
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa itu Pecel Semanggi? Pecel Semanggi adalah makanan khas Surabaya yang terbuat dari daun semanggi yang dikukus, kemudian dinikmati dengan sambal atau bumbu semanggi.
-
Apa yang dimaksud dengan tumit pecah-pecah? Tumit pecah-pecah adalah masalah kaki yang umum. Masalah ini membuat tumit nampak kering, kaku, dan pecah-pecah. Meski kondisi ini bukanlah hal yang serius, terkadang tumit pecah-pecah bisa menimbulkan ketidaknyamanan.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa tangan sering pecah-pecah? Tangan pecah-pecah dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Meski tidak menimbulkan masalah serius, hal ini dapat dikaitkan dengan beberapa kondisi medis, sehingga diagnosisnya sangat penting untuk dilakukan.