Dalami Sosok Penembak Gedung MUI, Polisi Gandeng Polda Lampung dan Densus 88
Karyoto sudah menginstruksikan anggotanya segera bertolak ke Lampung untuk mengumpulkan berbagai informasi terkait pelaku.
Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya sedang menelusuri rekam jejak pelaku penembakan Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Pusat. Mengacu dari kartu identitasnya, pelaku berinisial M (60) dan berdomisili di Lampung.
"Kami akan koordinasi dengan Polda Lampung karena yang bersangkutan dari TKP ditemukan KTP berdomisili Lampung," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto kepada wartawan, Selasa (2/5).
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan Danau Masigit mulai mengering? Sudah tiga bulan terakhir lokasi itu tidak digenangi air hingga tanah di dasar danau retak-retak.
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
-
Kapan mumi ditemukan? Pengumuman dari Gubernur Distrik Yamalo-Nenets mengatakan penemuan baru-baru ini mencakup dua mumi yang terbungkus bahan tekstil tebal, bulu, dan kulit pohon, dengan mumi dewasa terbungkus pelat tembaga dan bayi ditutupi pecahan ketel tembaga.
-
Kapan pelantikan MKMK? Ketiga anggota MKMK akan dilantik dan mengucapkan sumpah pada 8 Januari 2024.
-
Kapan Ganjar-Mahfud berangkat ke MK? Pasangan nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD menghadiri sidang putusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) pada hari ini, Senin, (22/4).
Karyoto sudah menginstruksikan anggotanya segera bertolak ke Lampung untuk mengumpulkan berbagai informasi terkait pelaku.
"Anggota kami akan segera ke Lampung berkoordinasi bagaimana latar belakang tersangka ini," ujar dia.
Gandeng Densus 88
Selain itu, sambung Karyoto, pihaknya juga akan menggandeng Densus 88 Antiteror untuk melihat apakah tindakan pelaku berkaitan dengan aksi teror.
"Apakah orang-orang ini ada dalam jaringan atau tidak, kami tidak berani menyimpulkan sekarang. Tapi yang jelas faktanya memang yang bersangkutan tadi menembakkan jenis senjata tadi yang saya sebut dan melukai salah satu pengamanan orang dalam," ujar dia.
Karyoto memastikan, semua temuan akan diperiksa sesuai dengan keilmuan masing-masing.
"Senjatanya akan kita periksa bekas penembakan kita periksa, kemudian terhadap latar belakang yang bersangkutan karena ada surat-surat yang menyangkut apa yang diinginkan oleh tersangka ini," ujar dia.
(mdk/lia)