Dikira penculik anak, wanita di Pesanggrahan ternyata gangguan jiwa
Katanya, warga curiga perempuan itu adalah sindikat penculik lantaran berulang kali coba memberikan minuman pada anak-anak di kawasan tersebut selain dua calon korban tersebut. Namun, usai melakukan pemeriksaan alhasil perempuan itu bukanlah sindikat penculik.
Seorang ibu rumah tangga usia sekitar 40-an diamankan pihak kepolisian. Pasalnya, ibu yang belum diketahui identitasnya itu diduga melakukan penculikan terhadap dua orang bocah lelaki yakni ZAG (5) dan MKA (6) di Jalan Mawar 2, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, siang tadi. Beruntung aksi itu dapat digagalkan oleh orangtua yang curiga terhadap pelaku.
"Warga yang curiga menangkap pelaku dan menduga bahwa pelaku adalah pelaku penculikan anak," kata Kapolsek Pesanggarahan, Kompol Maulana dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/10).
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Apa saja wisata edukasi anak yang ada di Jogja? Ada beragam tempat wisata menarik di Jogja yang juga bernuansa pendidikan dan sarat pengetahuan baru bagi anak-anak.
-
Apa yang membuat anak-anak di Jakarta terpaksa main di pinggir kali? Minimnya ruang terbuka hijau, membuat anak-anak di Jakarta bermain di tempat tak semestinya.
-
Apa saja tempat wisata ramah anak di Jakarta yang murah meriah? Banyak tempat wisata Jakarta ramah anak yang bisa dikunjungi saat libur lebaran. Tak perlu mengeluarkan banyak uang, ada berbagai tempat yang menyediakan hiburan dengan murah meriah.
-
Kapan pepatah Jawa "Anak polah bapa kepradah" berlaku? Tingkah laku anak mempunyai imbas bagi orang tua, tingkah laku anak yang buruk orang tua ikut terdampak buruk, begitu pula sebaliknya, jika perilaku anak baik, orang tua pun akan ikut terdampak baik.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut saat gempa Batang? Seorang anak yang ingin melindungi ibundanya dari bahaya reruntuhan rumah, memeluk sang ibu dan tidak mau melepaskannya.
Katanya, warga curiga perempuan itu adalah sindikat penculik lantaran berulang kali coba memberikan minuman pada anak-anak di kawasan tersebut selain dua calon korban tersebut. Namun, usai melakukan pemeriksaan alhasil perempuan itu bukanlah sindikat penculik.
"Perempuan itu ternyata mengalami gangguan kejiwaan," ujarnya.
Atas hal tersebut, lanjutnya, lantas ibu itu pun tak ditahan namun diserahkan ke Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan untuk dilakukan pembinaan.
"Setelah melihat proses assesment, pihak keluarga (korban) juga diberikan pemahaman langsung dari Sudinsos dan yakin bahwa hasil assesment sementara menyatakan bahwa orang yang diduga pelaku (penculikan) mengalami gangguan kejiwaan," pungkasnya.
Baca juga:
Hoaks! Kabar penculikan anak sekolah di Cilodong Depok
Sebelum menculik anak autis di Denpasar, pelaku ajak korban makan bakso
Diduga menculik anak di bawah umur, pria ini diringkus polisi di Denpasar
Dipecat juragan pemulung, Fandi culik dua bocah jadi anak buah
Diperiksa polisi, pria diduga penculik anak di Pondok Aren ngomong ngelantur
Diduga penculik, pria di Tangsel berlaga bak orang gila saat ketahuan