Dinkes DKI Sebut Kelompok Umur 21-30 Tahun Mendominasi Penambahan Kasus Covid-19
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengaku siap untuk menambah fasilitas kesehatan menyusul lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyatakan jumlah kasus Covid-19 varian baru atau Omicron di Jakarta terus mengalami peningkatan. Menurut Dwi, dari ribuan kasus tersebut pasien umur 21 sampai 30 tahun lebih mendominasi.
"Persentase kelompok umum penderita Covid yang periode Desember - Januari adalah kelompok umur 21-30 tahun. Secara persentase dan secara jumlah juga umur 21-30 (tahun)," kata Dwi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (31/1/2022).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa yang telah diraih oleh seluruh kelurahan di DKI Jakarta? Sebanyak 267 kelurahan yang berada di wilayah administratif DKI Jakarta kini telah sepenuhnya berpredikat sadar hukum.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Kelompok tersebut, kata Dwi merupakan masyarakat yang baru bekerja dan memiliki mobilitas yang cukup tinggi. Dia juga menyebut budaya nongkrong masih terjadi pada kelompok umur tersebut.
"Karena masih berjiwa nongkrong-nongkrong kan dengan teman-teman. Sehingga disitu yang harus lebih waspada karena mereka sangat mudah menjadi agen penular," ucapnya.
Karena hal itu, Dwi meminta masyarakat tetap taat protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
"Kalau enggak taat protokol kesehatannya dan tanpa menyadari dirinya Covid, karena mungkin tidak ada keluhan apa-apa, dan meneruskan infeksi kalau tidak taat protokol ini nya, 5 M nya," jelas dia.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengaku siap untuk menambah fasilitas kesehatan menyusul lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota. Wakil Gubernur DKI Jakarta bilang, saat ini saja tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di Jakarta sudah sampai 56 persen.
"DKI selalu siap, kita siap untuk menambah faskes (fasilitas kesehatan) seperti pada puncak Juli Agustus 2021. Alhamdulillah DKI bisa dengan cepat menyiapkan sebelum ada peningkatan juga kita siap untuk meningkatkan," ucap Riza di Jakarta, Minggu (30/1/2022).
Riza menyatakan, jika kondisi pandemi makin parah pihaknya tak menutup kemungkinan untuk kembali mendirikan fasilitas kesehatan darurat menggunakan tenda.
"Kalau terpaksa ada pemasangan tenda penambahan bed kami siap. Insya Allah sistem sudah dibangun tinggal menambahkan kapasitas," ujarnya.
Seperti diketahui, terjadi peningkatan tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di Ibu Kota. Riza menerangkan, sampai hari ini persentase BOR di Jakarta mencapai 56 persen setelah beberapa waktu lalu ada di angka 45 persen.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Ika Defianti
Baca juga:
Pegawai KPK Positif Covid-19 Bertambah Menjadi 31 Orang
Covid-19 Melonjak, Pemkot Bogor Hentikan PTM
Perusahaan Farmasi Jepang: Obat Ivermectin Efektif Lawan Omicron
Menkes Sebut Puncak Omicron Bisa 2 Sampai 3 Kali dari Delta
3 Warga Solo Probable Omicron