Disdik DKI: 200 Sekolah di Jakarta terendam banjir
Banyak juga sekolah yang menjadi tempat pengungsian korban banjir.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat 200 sekolah yang terendam banjir di lima wilayah Jakarta. Selain itu, banyak juga sekolah yang menjadi tempat pengungsian korban banjir.
"Ada hampir 200 sekolah yang terendam banjir di lima wilayah. Sebagian sekolah menjadi tempat pengungsian warga," ujar Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (21/01)
Taufik menegaskan banjir juga menghentikan aktivitas belajar mengajar di sekolah. Alasannya, banyak siswa yang tidak masuk ke sekolah karena rumah mereka terendam air.
"Saya ngecek beberapa sekolah siswanya berkurang. Mereka gak bisa datang ke sekolah karena menjadi korban banjir. Seperti di SD Bidara China kemarin kelas satu yang masuk cuma sekitar delapan orang. Harusnya sekitar 40 orang," jelasnya.
Menurut catatan, sekolah yang terendam banjir di Jakarta Pusat berjumlah satu sekolah SMA. Jakarta Utara berjumlah 37 sekolah terdiri dari 24 SMA, 1 SMP dan 12 SD. Jakarta Barat ada lima SD.
Kemudian, Jakarta Selatan berjumlah 30 sekolah yang terdiri dari 2 SMA, 3 SMP dan 25 SD. Jakarta Timur berjumlah 41 sekolah yang terdiri dari 1 SMA. 7 SMP dan 33 SD. "Paling banyak kena banjir adalah Jakarta Timur," jelas dia.
Taufik menambahkan pihaknya memperbolehkan sekolah untuk dijadikan sebagai tempat pengungsian. Apabila seluruh ruangan terpakai, Taufik meminta kepala sekolah setempat untuk mengeluarkan kebijakan terhadap anak-anak muridnya.
"Atas nama kemanusiaan saya instruksikan sekolah boleh menjadi tempat pengungsian. Mengenai pelajaran tambahan dan proses belajar mengajar kebijakan saya serahkan pada kepala sekolah untuk menjaga proses belajar mengajar," pungkas dia.