Disebut tak lagi normalisasi sungai di DKI, ini pembelaan Gubernur Anies
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tidak adanya proyek normalisasi sungai bukan berarti Pemprov DKI tidak mengantisipasi banjir.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tidak adanya proyek normalisasi sungai bukan berarti Pemprov DKI tidak mengantisipasi banjir. Anies menyebut yang tidak ada hanyalah betonisasi saja. Betonisasi yang dimaksud Anies adalah normalisasi sungai yang selama ini dilakukan Pemprov dan BBWSCC.
"Jadi jangan diartikan kalau tidak ada betonisasi, maka tidak ada antisipasi untuk banjir. Antisipasi banjir tetap berjalan semuanya," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Selasa (9/10/2018).
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
Pemprov DKI, lanjut Anies, telah menurunkan 192 alat berat untuk mengeruk sejumlah waduk. Ada 14 waduk yang sedang dikeruk. "Semua melakukan kegiatan pengerukan dan perbaikan sarana-prasarana. Jadi, kalau yang dicari betonisasi, tidak akan ketemu," ungkapnya.
Mantan Mendikbud itu menyebut DKI tidak akan melakukan normalisasi alias betonisasi, melainkan naturalisasi sungai.
"(Naturalisasi) kanan-kirinya ditumbuhkan sebagai ekosistem yang natural. Karena itu anda tidak temukan betonisasi," pungkasnya.
Baca juga:
Akan masuk musim hujan, 129 kelurahan di Jakarta masih rawan banjir
Tak masuk dalam APBN 2019, normalisasi sungai di Jakarta baru bisa dimulai 2020
Pengerukan lumpur dan tanaman liar di Kanal Banjir Timur
Minimalisir banjir rob, Pemprov DKI tanam bibit bakau di Jakarta Utara
Belum surut, genangan di Terowongan Apron jadi tempat berenang anak-anak
Kampung Melayu kembali banjir akibat luapan Sungai Ciliwung