Ditemani Sekda & Wakadis Kebersihan, Sumarsono datangi Bantargebang
Ditemani Sekda & Wakadis Kebersihan, Sumarsono datangi Bantargebang. Dalam kesepakatan, sudah dijelaskan pihak Pemprov DKI akan memberikan hibah sebesar Rp. 143 Miliar untuk pihak Pemkot Bekasi yang nantinya uang tersebut akan dibagikan kepada 18.192 kepala keluarga sebagai uang kompensasi bau sampah.
Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono beraksi cepat dalam membereskan polemik antara Jakarta-Bekasi terkait sampah. Ia pun mengunjungi Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang dengan didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Jakarta, Saefullah dan Wakil Kepala Dinas Kebersihan, Ali Maulana Hakim.
"Pertama silaturahmi kepada mitra Jabodetabek, khususnya Kota Bekasi. Masa Plt Gubernur nggak kenal, kan nggak bagus. Jadi kami mencoba kenalan dengan jajaran Pemkot Bekasi," ujar Sumarsono di lokasi, Bekasi, Selasa (8/11).
Dalam kesepakatan, sudah dijelaskan pihak Pemprov DKI akan memberikan hibah sebesar Rp. 143 Miliar untuk pihak Pemkot Bekasi yang nantinya uang tersebut akan dibagikan kepada 18.192 kepala keluarga sebagai uang kompensasi bau sampah.
Anggaran dana hibah ini sudah disetujui oleh Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo tapi masih dalam proses pencairan.
Selain bertemu Pemkot Bekasi nantinya Sumarsono juga menemui warga dan menjelaskan bahwa uang kompensasi bau sampah akan segera mereka dapatkan.
"Kami akan ke segmen lokasi dan berdialog dengan warga. Kami memberikan penjelasan harapan yang ditunggu sudah siap," ujarnya.
Dalam teknis pelaksanaannya, Sumarsono menganjurkan agar pemberian uang kompensasi ini harus melalui rekening agar pengawasannya bisa lebih objektif.
Baca juga:
Aksi Plt Sumarsono bereskan ketegangan Jakarta-Bekasi soal sampah
Gunungan sampah di jalur inspeksi Kali Pesanggrahan
Geram masalah sampah, warga blokade jalan menuju TPA Gianyar
DKI resmi ambil alih TPST Bantargebang, GTJ diminta angkat kaki
Dua investor asal Jakarta bersaing kelola sampah Solo
TPA di Makassar dikeruk, bau sampah menyeruak hingga tengah kota
-
Apa yang terjadi pada sampah yang diangkut dari Jakarta ke Bantargebang setiap hari? Tidak kurang dari 7.500 ton sampah diangkut oleh 1.200 truk sampah setiap hari dari Jakarta ke Bantar Gebang. Setiap hari buangnya ke Bantar Gebang. Mereka mindahin sampah dari Jakarta ke Bantar Gebang," kata Kadis LH DKI Asep Kuswanto.
-
Bagaimana cara petugas membersihkan tumpukan sampah di Kota Jogja? Pada Senin pagi (9/10), seperti terlihat pada akun Instagram @merapi_uncover, tampak beberapa petugas kebersihan sedang membersihkan sampah-sampah yang menumpuk. Mereka juga membawa satu unit truk untuk memindahkan sampah-sampah tersebut ke dalam truk.
-
Kenapa Jogja sekarang darurat sampah? Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan masih ditutup dan akan terus berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kenapa Bingka Kentang Khas Banjar begitu istimewa? Penggunaan bahan-bahan lokal yang melimpah seperti kelapa, tepung beras, gula merah, dan santan menjadi ciri khas utama dari Bingka Banjar yang membuatnya begitu istimewa.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.