DKI dapat hibah 600 bus dari Kemenhub, 200 unit dari 6 operator lain
ratusan bus tersebut akan digunakan untuk menggantikan trayek APTB rute Bodetabek.
Kementerian Perhubungan menghibahkan 600 unit bus rapid transit (BRT) untuk Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD). Rencananya, ratusan bus tersebut akan digunakan untuk menggantikan trayek APTB rute Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Bodetabek).
Namun hibah 600 bus tersebut dirasa belum cukup memenuhi tingginya kebutuhan transportasi massal warga Jakarta. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andri Yansah menyebutkan, setidaknya perlu sekitar 2.400 armada bus baru.
-
Apa saja transportasi umum di Jakarta yang dulu diandalkan oleh tenaga manusia dan binatang? Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Mengapa transportasi umum di Jakarta beralih ke mobil? Perkembangan pembangunan membuat kondisi jalan di DKI Jakarta yang padat membuat transportasi beralih ke mobil yang disebut oplet.
-
Bagaimana transportasi umum di Jakarta tahun 1989? Bajaj Masih Jadi Favorit Bajaj oranye masih berkeliaran di jalan.
-
Apa tujuan dari perpanjangan jam operasional Transjakarta? Perpanjangan jam operasional armada bus Transjakarta diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya kepadatan pelanggan setelah laga berlangsung. Sehingga, masyarakat yang menonton bisa kembali ke rumahnya masing-masing dengan cepat.
-
Kapan uji coba Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dilakukan? Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Bagaimana cara Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dikawal? Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan.
Tidak hanya itu, Pemprov DKI juga akan mendapatkan tambahan sekitar 200 armada bus dari 6 operator bus yakni Sinar Jaya, PPD, Damri, Mayasari, Bianglala, Agra Mas.
"Saya genjot pengadaan armadanya dulu 1.200 jadi 2.400. Kita kan baru saja tadi dapat tuh 600. Nanti siang kita juga 6 operator APTB ada tambahan 200," kata Andri Yansah di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (21/1).
Enam operator bus tersebut dipastikan bergabung dengan manajemen PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Pemprov DKI akan mendaftarkan 200 bus baru tersebut ke Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) untuk diproses sistem tarif perkilometernya.
"Ini saya kepengennya bulan-bulan ini sudah masuk. Karena memang di prosesnya LKPP sampai keluar rupiah per kilometer itu butuh 2-3 bulan. Namun, namanya proses yang paling penting mereka sudah mau ikut rupiah per kilometer," jelasnya.
Ratusan bus hasil hibah ini ditargetkan beroperasi sekitar 3-4 bulan ke depan. Alasannya, armada baru juga wajib lulus uji kelaikan. "Yang lama itu kalau pemain (operator bus) baru, dilihat dari manajemennya, dilihat dari organisasinya, itu yang lama. Tapi kalau sudah jalan biasanya cepat, kayak Kopaja kemarin kan cepet," ucapnya.
(mdk/noe)