Dua Polisi Gadungan Diringkus, Kerap Lakukan Pemerasan ke Pengunjung Kota Tua
Pelaku sudah beraksi 7 kali disekitar kawasan Kota Tua Taman Fatahillah Jakarta Barat. Saat berak
Kepolisian Metro Taman Sari meringkus dua anggota polisi gadungan. Keduanya ditangkap saat coba menipu dan merampas dua orang korbannya di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Dua pelaku sengaja mengincar korbannya anak di bawah umur.
"Kedua pelaku polisi gadungan ini berinisial SO (67) dan SN (29) kerap melakukan aksi serupa dengan menakuti korbannya dan mengaku sebagai polisi (polisi gadungan) kemudian menakuti korbannya lalu mengambil barang milik korban," ucap Kompol Adhi Wananda melalui keterangan, Kamis, (4/5).
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama dari Kota Tua Jakarta? Kota Tua adalah harta karun sejarah yang tidak boleh dilewatkan ketika kita mengunjungi ibu kota.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
Adhi mengatakan, penangkapan dua polisi gadung itu bermula pada saat anggotanya melakukan patroli di kawasan Kota Tua Taman Fatahillah Jakarta Barat. Kemudian melihat korban dua anak di bawah umur sedang jalan dan diikuti oleh dua orang pelaku.
"Anggota tersebut curiga terhadap korban yang saat itu terlihat raut wajahnya ketakutan dan melihat gerak gerik pelaku yang mencurigakan," ucapnya.
Korban pun dimintai keterangan dan menjelaskan kalau dirinya dihampiri oleh pelaku dengan alasan korban telah mengambil barang milik adiknya pelaku.
Pelaku juga mengancam dengan menggunakan garpu dan menakuti korban jika mencoba kabur akan ditembak oleh pelaku
"Karena merasa takut korban terpaksa menuruti kemauan pelaku yang memaksa untuk jalan menemui adiknya pelaku," terangnya.
Bermodalkan laporan dari korban, kepolisian berhasil mengamankan pelaku yang akan melakukan aksi penipuan serupa.
Kepada polisi, pelaku mengaku sudah melakukan aksinya berkali-kali dengan memanfaatkan momen saat kawasan sekitar Kota Tua Taman Fatahillah yang kondisi ramai para pengunjung.
"Pelaku sudah beraksi 7 kali disekitar kawasan Kota Tua Taman Fatahillah Jakarta Barat," terang Adhi.
Pelaku Pengangguran
Kanit Reskrim Polsek Metro Taman Sari Kompol Roland Olaf Ferdinan menambahkan, pelaku kerap mengaku sebagai anggota polisi
"Modusnya pelaku ini menjalankan aksinya dengan mencari korban yang masih remaja dan saat kondisi kawasan Kota Tua Taman Fatahillah dalam kondisi ramai oleh pengunjung," ujar Ferdinan.Kedua pelaku ini berinisial SO (67) dan SN (29) merupakan warga semanan Kalideres Jakarta Barat
Mereka pengangguran atau tidak bekerja, kami juga turut mengamankan barang bukti di antaranya 1 buah jaket bermotif loreng, satu buah HT dan tas pinggang
Untuk mempertanggungjawabkan atas perbuatan nya pelaku dikenakan pasal 335 ayat 1 KUHP dan pasal 80 jo 76 c UU no 35 tahun 2014 undang undang no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.
(mdk/lia)