Gembar gembor gantikan 3 in 1, ganjil genap kembali dibatalkan
Padahal sebelumnya, Pemprov DKI ngotot memberlakukan ganjil genap bahkan mengatakan lebih efektif kurangi macet Jakarta.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan menghapus kawasan 3 in 1 per Senin (16/5) kemarin. Keputusan tersebut diambil setelah melakukan ujicoba penghapusan kawasan pengendalian kendaraan tersebut dalam 2 tahap selama satu bulan.
Sebagai gantinya, solusinya yang ditawarkan adalah dengan menerapkan jalan berbayar, electronic road pricing (ERP). Selain ERP, wacana sistem ganjil genap untuk mengantisipasi kemacetan Jakarta pun kembali bergulir. Tapi tampaknya wacana ini urung dilakukan.
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan selain sulitnya pengawasan, polisi juga tidak mengambil keputusan perihal berlakunya wacana ganjil-genap. Keputusan ini diambil melalui rapat bersama bersama pihak kepolisian akhir pekan lalu.
Ditambah, kata Andri, berdasarkan pantauan di lapangan, kondisi kemacetan lalu lintas hanya terjadi pada waktu 17.00-20.00 WIB.
"Saat 3 in 1 berlaku itu kan kemacetan bukan hanya saat 3 in 1 saja. Tapi setelah tidak berlaku, ruas jalan protokol itu juga macet dan bisanya pukul 22.00 WIB baru mulai terurai. Nah, sekarang pukul 20.00 WIB sudah terurai," kata AndriYansyah saat dihubungi, (25/3).
Sebagai gantinya, lanjut Andri, pihaknya akan terus mempercepat proyek jalan berbayar, electronic road pricing (ERP). Proyek ini, saat ini telah memasuki tahap lelang dan berkasnya pun telah rampung.
"ERP hanya tunggu payung hukumnya agar bisa dilelang oleh Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) ERP Dishubtrans. Dokumen lelang sudah lengkap," terangnya.
Sambil menunggu lelang ERP, Andri menuturkan akan menambah armada bus Transjakarta dan non BRT yang saling terintegrasi dengan sistem rupiah perkilometer. Termasuk juga menyiapkan sarana pejalan kaki dan park and ride-nya.
"Sembari nunggu, kami terus mengembangkan bus TransJakarta dengan mengintegrasikannya ke daerah mitra," jelas Andri.
"Park and ride kami akan bangun di atas kali seperti halte TransJakarta di Harmoni dan yang sudah ada kami revitalisasi. Sarana pejalan kaki segera dibangun di Sudirman-Thamrin tahun ini. Semuanya ditargetkan rampung pada 2018," sambungnya.
Baca juga:
Sandiaga Uno sebut tak adil urai macet dengan sistem ganjil genap
Gagal era Jokowi, berhasilkah wacana ganjil genap di tangan Ahok?
M Taufik geram Ahok hapus 3 in 1 padahal macet makin parah
Polda Metro sebut sistem ganjil genap belum bisa kurangi macet
Jokowi masih kaji pass hologram sebagai ganti ganjil genap
Jokowi lebih sreg penerapan ERP ketimbang ganjil-genap
Terapkan ganjil genap, mobil di lampu merah diketok & diperiksa STNK
-
Apa yang ditulis di leher guci tersebut? Tulisan dalam leher guci itu berbunyi "ladanum 5", mengacu pada labdanum (Cistus ladanifer), sebuah tanaman aromatik yang digunakan untuk membuat dupa, menurut pernyataan Universitas Ibrani Yerusalem.
-
Kapan Gewa lahir? Mutia mengungkapkan bahwa anaknya yang lahir pada 28 Februari 2020 sudah semakin besar dan dapat memilih pakaian yang ingin dikenakannya.
-
Apa aja gejala lidah kebas? Beberapa tanda-tanda yang dapat mengindikasikan adanya lidah kebas antara lain adalah perasaan kesemutan, sensasi terbakar, mati rasa lidah, atau perasaan seperti terkena jarum-jarum.
-
Apa itu Gangguan Kecemasan? Rasa cemas atau anxiety adalah pengalaman yang umum dialami oleh banyak orang dalam menghadapi situasi tertentu. Namun, ketika rasa cemas sulit dikendalikan dan mengganggu aktivitas sehari-hari, bisa jadi itu adalah tanda dari gangguan kecemasan.
-
Apa yang dimaksud dengan gelombang panas? Gelombang panas adalah cuaca panas yang terus menerus yang biasanya disertai dengan kelembaban tinggi. Durasi dan intensitas gelombang panas dapat berbeda-beda tergantung pada lokasi.
-
Apa itu gagal ginjal kronis? Secara umum, penyakit ini terjadi ketika ginjal mengalami penurunan fungsi secara bertahap dan penurunan laju penyaringan ginjal selama 3 bulan atau lebih.