Hendak Tawuran di Cipondoh, Tujuh Remaja Bawa Sajam Ditangkap Polisi
Mereka diamankan saat berkumpul sambil membawa senjata tajam. Namun, mereka tidak ada yang mengakui sajam tersebut milik siapa.
Polisi telah mengamankan tujuh remaja yang diduga akan melakukan tawuran di sekitar Cipondoh, Kota Tangerang. Mereka diamankan saat berkumpul sambil membawa senjata tajam.
Kapolsek Cipondoh, Kompol Ubaidillah mengatakan, ketujuh remaja itu diamankan pada Kamis (14/4) sekitar pukul 02.00 WIB.
-
Dimana biasanya tawuran pelajar terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah. Mereka hapal betul angkutan umum apa saja yang digunakan dan menjadi target sasaran.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Kapan tawuran pelajar pertama di Jakarta terjadi? Tercatat tawuran itu terjadi pada 29 Juni 1968, di mana dalam catatan tersebut tawuran terjadi antara siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) dengan siswa dari STN (Sekolah Tehnik Negeri) dan menimbulkan sebanyak 8 orang korban.
-
Siapa saja yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Dimana lokasi wisata Kota Tua Jakarta? Kota Tua terletak di Jakarta Pusat, wilayah utara.
-
Kapan Kota Tua Jakarta dibangun? Kota ini hanya seluas 15 hektare dan memiliki tata kota pelabuhan tradisional Jawa. Kemudian di tahun 1619, VOC di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen, Jayakarta pun dihancurkan. Setahun kemudian, kota baru bernama Batavia dibangun oleh VOC untuk menghormati Batavieren, yaitu leluhur bangsa Belanda.
"Semalam kita amankan sekitar tujuh orang dari informasi masyarakat saat kita lagi patroli. Mereka nongkrong-nongkrong kan, langsung kita datangin dan geledah," kata Ubaidillah, Sabtu (16/4).
Saat polisi melakukan penggeledahan didapati sebuah senjata tajam dari sekitar TKP. Namun, mereka tidak ada yang mengakui sajam tersebut milik siapa.
"Dicek sekitar TKP memang ada sajam, cuma mereka pada saat berdiri itu tidak ada yang mengakui, makanya kita amankan dulu, kita periksa," jelasnya.
Hingga kini, ketujuh remaja tersebut masih diperiksa di Mapolres Cipondoh. Meski beberapa orangtua sudah ada yang datang untuk mengambil anaknya. Namun, belum dapat dikembalikan, karena masih di proses.
"Karena belum 24 jam, belum bisa diserahkan karena masih dalam proses pemeriksaan secara intensif. Nanti kalau memang tidak terbukti, ya segera kita serahkan dengan orang tuanya," tutupnya.
(mdk/lia)