Ini kronologi Rio masuk ke ruangan ban pesawat Garuda tujuan Jakarta
Dia masuk ke area landasan setelah berhasil melompat pagar di dekat kargo.
Mario Steven Ambarita melakukan aksi nekat masuk ke bagian ban pesawat Garuda tujuan Pekanbaru-Jakarta. Sebelum mendapatkan posisi yang tepat di tempat persembunyiannya itu, Mario sempat jatuh berkali-kali hingga akhirnya berhasil melakukan menyusup.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Suprasetyo mengatakan, sebelum kasus kemarin, Mario rupanya pernah melakukan hal serupa tapi gagal karena ketatnya penjagaan.
"Tanggal 19 Maret 2015 pernah coba ke Kualanamu tapi enggak bisa, karena saking ketatnya di Bandar Udara Pekanbaru. Selama seminggu dia sudah mempelajari penerbangan ke Jakarta, apa saja (maskapainya)," ujarnya di Kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Rabu (8/4).
Hingga kemarin, dia melihat waktu yang tepat. Saat itu, pria yang memiliki tinggi 165 centimeter ini sudah mengetahui ada tiga pesawat yang akan terbang ke Jakarta, Garuda Indonesia, Batik dan Citilink. Dia memutuskan menyusup di pesawat Garuda Indonesia.
"Pada tanggal 7 April dia bangun pagi, jam 10 menuju Bandara Sultan Syarif Hasyim II, dan berhasil masuk jam 10.30 dari sisi utara. Kemudian dia mendeteksi pesawat waktunya (berangkat) jam berapa. Targetnya Garuda. Dia lewat lompat pagar yang dekat kargo," jelasnya.
Detik-detik saat pesawat akan lepas landas Mario, langsung mendekati pesawat incarannya Garuda GA 177 tujuan Pekanbaru-Jakarta. Tapi tak langsung berhasil, malah sempat terpental.
Tidak patah arang, pria kelahiran 30 Agustus 1993 ini segera berlari dan menuju runway. Dia menunggu agar pesawat lurus menuju jalur landasan, dan akhirnya berhasil masuk.
"Sempat terpental, dia bangun lagi nunggu pesawat sejajar dengan runway, naik roda pesawat yang pertama. Ada rongga yang kira-kira bisa dia duduk. Berhasil duduk ya terbang sampai di Cengkareng," tutup Suprasetyo.