Kronologi Gathan Saleh Halibi, Mantan Suami Cut Keke dan Dina Lorenza Terlibat Penembakan
Gathan terlibat aksi percobaan pembunuhan dengan cara menembak terhadap seorang pria di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.
Keduanya memiliki hubungan pertemanan.
Kronologi Gathan Saleh Halibi, Mantan Suami Cut Keke dan Dina Lorenza Terlibat Penembakan
Mantan suami Cut Keke dan Dina Lorenza, Gathan Saleh Halibi (GSL) kini mendadak menjadi menjadi banyak sorotan.
Gathan terlibat aksi percobaan pembunuhan dengan cara menembak terhadap seorang pria di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly menyebut insiden tersebut bermula dari adanya saling cek-cok antara Ghatan dengan korban Mohamad Andika Moewardi.
Diketahui keduanya memiliki hubungan pertemanan.
"Di mana dari tindakan terduga pelaku ada cek-cok di WhatsApp terhadap korban. Di situlah terjadi saling ejek mengejek," kata Nicolas saat konferensi pers di Polres Jakarta Timur, Kamis (29/2).
Saat itu pula, Ghatan langsung menghampiri pelaku dari kediamannya yang berada di kawasan Jakarta Selatan. Setibanya di lokasi, GSL bertemu dengan korban yang sedang membeli nasi goreng.
Percekcokan antara keduanya pun tidak dapat dihindarkan. Adu mulut itu terjadi di sebuah kafe lalu melebar hingga ke lokasi kejadian.
Ghatan yang sudah terlarut dengan emosinya, lantas langsung menodongkan pistol ke korban. Sementara korban langsung kabur ke lantai dua sebuah ruko di TKP.
Sekiranya ada tiga kali tembakan yang diletuskan Ghatan. Tembakan pertama di arahkan ke atas, sementara dua lainnya langsung ditujukan ke Andika langsung.
"Di lantai dua korban keluar melihat terduga pelaku, dan terduga pelaku menembak lagi dua kali ke arah korban dan ada kaca sehingga kaca yang ada disitu pecah dan mengenai tangan korban," terang Nicolas.
Menurutnya, mantan suami cut keke itu terkadang memang suka membawa senjata api.
"Bahwa pelaku kadang-kadang dibawanya untuk melindungi diri. Kadang-kadang tidak selalu," tegas dia.
Selepas kejadian, polisi langsung melakukan rangakaian penyelidikan awal dengan mengambil keterangan korban dan olah TKP.
Di lokasi kejadian polisi menemukan barang bukti kuat, GSL menggunakan senjata api yakni berupa selongsong , dan peluru yang masih aktif. Bukti tersebut kemudian dianalisis.
"Terkait dengan hasil pemeriksaan beberapa ahli, bahwa benar senjata yang digunakan diduga merupakan senjata api dengan kaliber 7,65 mm, dan jenis senjata yang digunakan, kalau dari ahli, ada tiga jenis senjata yang diperkirakan, yaitu jenis pistol P-3A, jenis Glock, dan Beretta," tuturnya.
Pemeriksaan juga dilakukan terhadap pihak keluarga Ghatan termasuk terduga pelaku sendiri.
Namun terduga pelaku tidak kunjung terlihat batang hidungnya meskipun telah dikirimi surat pemanggilan oleh penyidik.
"Karena terduga pelaku hpnya hilang dan dari pihak keluarga menjanjikan akan menghadirkan terduga pelaku kepada penyidik, namun sampai tanggal 28 Februari tidak kunjung hadir, penyidik melakukan penjemputan yang akhirnya menemukan terduga pelaku yang ada di sebuah showroom mobil daerah Tajur, Bogor Selatan," ungkap dia.
Sayangnya, pada saat penggeledahan, polisi tidak menemukan senjata yang digunakan oleh pelaku. Kepada penyidik, GSL mengaku telah membuang senpi yang dipakai saat kejadian.
"Untuk senjata api yang diduga digunakan terduga pelaku belum ditemukan oleh penyidik karena alasan yang dibangun pelaku adalah senjata tersebut sudah dibuang di Sungai Ciliwung," terangnya.
Adapun saat ini, polisi tengah melakukan gelar perkara untuk menentukan nasib Ghatan kedepannya.