Ini nominal KJP yang buat orangtua tergiur menyelewengkan
Ahok mengubah mekanisme penarikan KJP, untuk SD hanya boleh Rp 50.000 per dua pekan, SMP-SMA Rp 50.000 per pekan.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebut, pihaknya sudah mendata sejumlah modus penyelewengan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP). Dirinya mengaku, besarnya nominal yang dialokasikan sebesar Rp 2,5 juta per bulan untuk siswa SD, Rp 7,2 juta per bulan untuk siswa SMP, dan Rp 9,6 juta per bulan untuk siswa SMA, membuat sebagian pemegang KJP merasa tergiur menggunakannya untuk kepentingan lain.
Untuk itu, Ahok mengaku pihaknya telah membuat mekanisme, agar jumlah penarikan nominal KJP bisa dikontrol oleh Pemprov DKI Jakarta. Sebab, jika dibiarkan, kasus misalokasi dana KJP tidak akan pernah bisa diselesaikan oleh pihak Pemprov DKI Jakarta.
"Bahkan ada lho yang dipakai beli bensin dan karaoke," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (4/8).
Ahok pun menjelaskan mekanisme tersebut. Katanya, siswa SMP dan SMA hanya diberi kesempatan menarik tunai KJP sebesar Rp 50 ribu per pekan, sementara untuk siswa SD hanya boleh mengambil Rp 50 ribu per dua pekan.
Di samping ketentuan tersebut, lanjut Ahok, mereka juga diberi kesempatan untuk membelanjakan KJP sampai Rp 500 ribu per bulan, dengan menggunakan transaksi non-tunai.
Namun, karena semua data penggunaan KJP bisa terpantau melalui EDC (Electronic Data Capture), Ahok pun menduga masih ada sejumlah modus dari aksi penyelewengan dana oleh sebagian orangtua para siswa tersebut.
Dirinya berjanji akan menindak tegas para orang tua dari siswa pemegang KJP, yang menggunakan dana pendidikan anaknya tersebut untuk tujuan lain.
"Saya duga, ini keluarga yang punya banyak anak. Sehingga bisa beli mobil dan isi bensin, atau KJP fiktif yang banyak beredar di sekolah swasta," ujar Ahok menjelaskan.
"Bayangkan Rp 9,6 juta bisa ditarik tunai, bisa beli sepeda motor itu orangtuanya. Kalau terbukti, nanti saya bakal hukum orang itu pakai aturan perbankan yang bisa menjerat sampai 12 tahun penjara," pungkasnya.
Baca juga:
Nasib KJP kini, bukan buat beli buku anak malah lahan duit foya-foya
Ahok sebut penyalahgunaan KJP sama dengan kejahatan perbankan
Telusuri penyalahgunaan dana KJP, Ahok pasang 'intel' di ATM
Ahok klaim toko alat sekolah sudah bisa pakai KJP, harga lebih murah
Tanggapi protes, Ahok tuding warga DKI kebiasaan curi duit KJP
Djarot ancam pidanakan bila KJP digunakan untuk foya-foya
Pemprov DKI temukan juga KJP untuk beli handphone dan emas
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Dari mana keberangkatan kereta api Lebaran di Jakarta? Pertama, keberangkatan Kereta Api (KA) lebaran dari Jakarta dilakukan dari empat stasiun, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Bekasi.
-
Kenapa KTT ASEAN digelar di Jakarta? KTT yang akan diselenggarakan di Jakarta tersebut menjadi momen penting bagi Indonesia sebagai tuan rumah untuk memfasilitasi dialog dan kerjasama antara pemimpin negara anggota.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.