Jaga kebersihan hingga gang, Dinas Kebersihan DKI tambah armada baru
Dalam rangka optimalisasi pelayanan kebersihan di ibu kota, Dinas Kebersihan DKI Jakarta menambah beberapa armada baru. Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji membeberkan armada baru tersebut satu per satu.
Dalam rangka optimalisasi pelayanan kebersihan di ibu kota, Dinas Kebersihan DKI Jakarta menambah beberapa armada baru. Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji membeberkan armada baru tersebut satu per satu.
Pertama adalah 300 unit gerobak motor (germor). Germor ini efektif pengangkutan sampah di perkampungan terdapat banyak gang sempit, pinggir kali dan pinggir saluran. Germor didatangkan untuk mengantikan penarik gerobak konvensional yang didorong sehingga nantinya pengangkutan sampah bisa lebih manusiawi.
Untuk pendistribusiannya, 300 unit germor Tahun 2016 ini akan disesuaikan dengan kondisi di wilayah dan sebarannya masing-masing. "Contohnya gerobak motor yang 300 ini memang akan kita bagikan ke semua kelurahan karena di kelurahan itu kan ada PPSU dan mereka ikut melakukan pembersihan yang ada di wilayahnya," kata Isnawa, di Kantor Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Cililitan, Jakarta Timur, Selasa (13/12).
Adapun kondisi ideal pembagian germor untuk masing-masing RW adaalah satu unit. Jumlah RW di DKI lebih dari 2.700. Total germor saat ini adalah 651 unit ditambah 300, total ada 951 unit. Rencananya, pengadaan Tahun 2017 untuk melengkapi kekurangan tersebut secara bertahap sehingga setiap RW bisa ada satu germor.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta menindak tegas PPKS? Pemprov DKI Jakarta menindak tegas para PPKS tersebut dengan melakukan razia selama 9 Februari sampai 13 Maret 2023
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi kemacetan? Pemprov DKI Jakarta melalui Dishub DKI Jakarta bersama Ditlantas Polda Metro Jaya tengah mengkaji pengaturan pembagian jam kerja.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta menangani kasus DBD? Heru menyampaikan, Dinas Kesehatan (Dinkes) telah menangani kasus DBD yang cenderung meningkat dengan melakukan fogging atau tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk khususnya pembawa (vektor) penyakit DBD.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI ingin mengurangi kemacetan? Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
Penyerahan germor baru secara simbolis kepada perwakilan 5 kota administrasi dan kepulauan seribu, dilakukan hari ini oleh Batalyon Paskhas 461 TNI AU Halim, Satuan 81 Kopassus Cijantung dan Plt Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono.
Selain germor, kendaraan road sweeper juga ditambah dengan kapasitas yang lebih besar dari sebelumnya. Street Sweeper atau road sweeper ini adalah mobil penyapu jalan otomatis yang efektif untuk melakukan penyapuan di jalan-jalan protokol yang rawan kecelakaan jika di sapu oleh tenaga penyapu jalan.
"Kita juga menurunkan road sweeper sebanyak 20 yang kapasitasnya besar. Ini akan kita fokuskan di jalur-jalur protokol DKI. Walaupun saat ini kita sudah punya 30 road sweeper tapi dengan kapasitas yang kecil. Nantinya road sweeper ini akan kita bagi di semua wilayah kota di semua sudin bahkan ditingkat kecamatan," kata Isnawa.
Selain itu, Isnawa juga menyatakan bahwa pengadaan armada secara khusus akan dilakukan di beberapa kawasan wisata seperti kawasan kelapa gading, Kota Tua, Monas, dan lain-lain.
Sementara itu, untuk pasar-pasar tradisional Isnawa menyebutkan akan menurunkan beberapa truck kontainer sampah yang baru. "Kita juga ada pengadaan truk kontainer, ini akan ditempatkan dipasar-pasar tradisional tradisional di DKI. Kita tau banyak sekali sampah-sampah pasar yang kadang-kadang pembuangannya tidak sesuai aturan. Nah ini nantinya kita tempatkan disitu biar sampah-sampah itu diangkut," ujar Isnawa.
"Artinya semua kita lakukan untuk meningkatkan pelayanan kebersijan di DKI apalagi menjelang 2018 DKI kan menjadi tuan rumah Asean Games. Tentunya penambahan bus toilet,road sweeper dll ini adalah bagian dari persiapan kita untuk menghadapi Asean Games 2018," terangnya.
Selanjutnya, compactor atau truk sampah tertutup dengan pengepresan. Sehingga bau dan air sampah tidak berceceran. Compactor layaknya truk sampah di negara-negara maju.
Pemprov DKI juga menyiapkan truk arm roll. Ini merupakan truk sampah yang kontainer di belakangnya dapat ditinggalkan dan menjadi TPS. Setelah penuh ditarik kembali untuk dibuang di TPST Bantargebang.
Sementara Dump truck adalah truk sampah yang dilengkapi hidrolik sehingga efektif ketika membuang sampah. "Di body truk jenis Compactor dan Street Sweeper di-branding dengan gambar ornamen kota dan destinasi wisata di Ibukota. Serta imbauan sosialisasi kebersihan. Ini agar kendaraan-kendaraan tersebut terkesan ramah sekaligus menjadi media sosialisasi kebersihan kepada Warga Jakarta," tandas Isnawa.
Berikut data pengadaan kendaraan Dinas Kebersihan TA 2016 :
Pengadaan road sweeper: 20 unit
Truk Compactor: 91 unit
Truk Arm Roll kecil: 31 unit
Arm Roll besar: 45 unit
Dump truk besar: 88 unit
Truk tangki Air kecil: 5 unit
Truk tangki air besar: 2 unit
Gerobak motor/germor: 300 unit