Jika Alamat di KTP Termasuk Nama Jalan yang Diubah, Ini Penjelasan Dukcapil DKI
Penamaan sejumlah jalan tersebut diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Senin (20/6) di kantor unit Pengelola Perkampungan Budaya Kampung Betawi, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, masih melakukan sosialisasi kepada warga Jakarta perubahan nama jalan di dokumen administrasi kependudukan. Sosialisasi ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas peresmian nama-nama tokoh Betawi di beberapa jalan di Jakarta.
Penamaan sejumlah jalan tersebut diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Senin (20/6) di kantor unit Pengelola Perkampungan Budaya Kampung Betawi, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dengan demikian, nama-nama jalan yang ada sebelumnya digantikan dengan nama jalan terbaru.
-
Kapan rumah Anies Baswedan dibangun? Rumah iini dulunya adalah joglo padepokan dan dibangun pada tahun 1743.
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
-
Apa yang diyakini Anies tentang Jawa Tengah? “Saya rasa nuansa perubahan itu semakin terasa. Menginkan perubahan. Dan itu kemudian menonjol,” kata Anies usai acara Istighosah Kubro Masyayich & Alumni Pondok Pesantren di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12). Sehingga, Anies pun menilai anggapan Jawa Tengah yang selama ini identik dengan julukan 'Kandang Banteng' bisa saja berubah. Menurutnya Jateng bukan hanya milik satu partai saja.
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
-
Apa alasan yang diklaim di balik penetapan Anies Baswedan sebagai tersangka? Video itu bisa dilihat di akun YouTube KOMPAS TV berjudul "Disebut Jokowi Jadi Opsi, Erick Thohir Ungkap Kendala JIS Jadi Venue Piala Dunia U17." Sedangkan narator dalam video, membacakan ulang artikel berjudul "JIS dan Erick Thohir Antara Niat Baik dan Unsur Politik," artikel itu membahas soal kekurangan JIS yang diunggap PSSI dan Kementerian PUPR yang disebut tidak sesuai dengan standar FIFA.
-
Mengapa Anies Baswedan diajak oleh Prabowo Subianto untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta? Alih-alih terus menjadi menteri, Anies diajak oleh Prabowo Subianto untuk mencalonkan diri bersama Sandiaga Uno dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
"Kami saat ini sudah dan akan terus melakukan sosialisasi bersama OPD terkait di wilayah terkait hal ini," ujar Kepala Dinas Dukcapil DKI Budi Awaluddin kepada merdeka.com, Selasa (21/6).
Budi mengatakan, seluruh dokumen kependudukan seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), Kartu Identitas Anak (KIA) dipastikan akan diganti sesuai dengan nama jalan baru yang diresmikan. Prosesnya akan dilakukan secara bertahap ketika warga melakukan pencatatan dokumen.
"Perubahan alamat dilakukan secara bertahap saat masyarakat melakukan pencatatan atas peristiwa penting atau peristiwa kependudukan," kata dia.
Berikut nama baru di beberapa jalan di Jakarta yang menggunakan tokoh Betawi;
1. Jalan Entong Gendut (sebelumnya Jalan Budaya)
2. Jalan Haji Darip (sebelumnya Jalan Bekasi Timur Raya)
3. Jalan Mpok Nori (sebelumnya Jalan Raya Bambu Apus)
4. Jalan H. Bokir Bin Dji'un (sebelumnya Jalan Raya Pondok Gede)
5. Jalan Raden Ismail (sebelumnya Jalan Buntu)
6. Jalan Rama Ratu Jaya (sebelumnya Jalan BKT Sisi Barat)
7. Jalan H. Roim Sa'ih (sebelumnya bernama Bantaran Setu Babakan Barat)
8. Jalan KH. Ahmad Suhaimi (sebelumnya bernama Bantaran Setu Babakan Timur)
9. Jalan Mahbub Djunaidi (sebelumnya Jalan Srikaya)
10. Jalan KH. Guru Anin (sebelumnya Jalan Raya Pasar Minggu sisi Utara)
11. Jalan Hj. Tutty Alawiyah (sebelumnya Jalan Warung Buncit Raya)
12. Jalan A. Hamid Arief (sebelumnya Jalan Tanah Tinggi 1 gang 5).
13. Jalan H. Imam Sapi'ie (sebelumnya Jalan Senen Raya)
14. Jalan Abdullah Ali (sebelumnya Jalan SMP 76).
15. Jalan M. Mashabi (sebelumnya Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Utara).
16. Jalan H. M. Shaleh Ishak (sebelumnya Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Selatan).
17. Jalan Tino Sidin (sebelumnya Jalan Cikini VII).
18. Jalan Mualim Teko (sebelumnya Jalan depan Taman Wisata Alam Muara Angke).
19. Jalan Syekh Junaid Al Batawi (sebelumnya Jalan Lingkar Luar Barat).
20. Jalan Guru Ma'mun (sebelumnya Jalan Rawa Buaya).
21. Jalan Kyai Mursalin (sebelumnya Jalan di Pulau Panggang).
22. Jalan Habib Ali Bin Ahmad (sebelumnya Jalan di Pulau Panggang).
*Kampung Kebudayaan Betawi*
1. Kampung MH Thamrin (sebelumnya bernama Zona A)
2. Kampung KH. Noer Ali (sebelumnya bernama Zona Pengembangan)
3. Kampung Abdulrahman Saleh (sebelumnya bernama Zona B)
4. Kampung Ismail Marzuki (sebelumnya bernama Zona C)
5. Kampung Zona Embrio (sebelumnya bernama Zona Embrio)
*Nama Gedung*
1. Gedung Kisam Dji'un (sebelumnya Gedung PPSB Jakarta Timur).
2. Gedung H. Sa'aba Amsir (sebelumnya Gedung PPSB Jakarta Selatan)