Kabur dari Rumah, Seorang Anak Ditemukan Orang Tua di Aplikasi Kencan Jadi PSK Online
Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Pujiyarto menerangkan, prostitusi terungkap berkat adanya laporan dari salah satu orang tua yang mengaku kehilangan anak sejak awal September 2021 kemarin.
Prosistusi online dibongkar jajaran Subdit Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya. Ada tiga orang anak yang dijadikan oleh pekerja seks komersial (PSK).
Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Pujiyarto menerangkan, prostitusi terungkap berkat adanya laporan dari salah satu orang tua yang mengaku kehilangan anak sejak awal September 2021 kemarin.
-
Siapa yang mengalami pelecehan seksual saat bekerja sebagai tukang pijat? “Biasanya kalau ngurut kan pasien (pria) masih pakai baju, tapi yang nakal-nakal ini tidak. Terus pas ngurut itu tangannya suka dibelokkin ke arah sensitifnya. Saya kaget dan jadi takut sampai ujung-ujungnya pindah-pindah, ” kata perempuan paruh baya itu.
-
Bagaimana APINDO diminta untuk berperan aktif dalam pencegahan kekerasan seksual di tempat kerja? Kami meminta APINDO dapat berperan aktif untuk mendorong pembentukan Satuan Tugas Pencegahan dan penanganan korban kekerasan seksual di tempat kerja,
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa yang dimaksud dengan kata kerja aktif? Kata Kerja Aktif adalah kata kerja yang menunjukkan bahwa subyek dalam kalimat melakukan aksi atau menjadi pelaku dari suatu perbuatan.
-
Apa yang terjadi pada pemobil wanita di Jakarta Selatan? Sebuah video memperlihatkan seorang wanita dibuntuti oleh rombongan begal. Kejadian tersebut terjadi di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.Wanita berkerudung yang baru saja keluar dari minimarket diikuti oleh pemotor yang berusaha untuk menghentikan mobilnya.
-
Mengapa para pemijat difabel netra di Yogyakarta rentan terhadap pelecehan seksual? Arya sendiri tidak tinggal di losmen, melainkan di asrama sekolah dengan biaya yang cukup murah. Rawan terkena pelecehan Di tahun yang sama, Arya pertama kali memperoleh pengalaman tak menyenangkan dilecehkan oleh salah seorang pasiennya. Hari sudah hampir malam ketika ia sedang bersiap memulai kerja lepasnya sebagai pemijat di losmen itu. Tak lama kemudian, datanglah seorang pasien. Dari suaranya, Arya menduga kalau ia adalah seorang lelaki paruh baya.
Ketika itu, orang tua melihat foto-foto anak terpampang di salah satu aplikasi kencan MiChat. Parahnya, pemilik akun memberikan tarif Rp 600 ribu sekali kencan di sebuah apartemen Sentra Timur, Jaktim.
"Pada 24 September 2021 pelapor yakni ibu kandung korban mengetahui ada akun MiChat yang menawarkan foto anak untuk prostitusi," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (30/9).
Pujiyanto menerangkan, pihaknya kemudian menggerebek Apartemen Sentra Timur Jl. Sentra Primer, Jaktim para Rabu, Tanggal 29 September 2021 Sekitar pukul 17.00 WIB.
Dalam penggrebakan itu, diselamatkan tiga orang anak yang diduga hendak diperdagangkan secara seksual melalui aplikasi kencan. Ketiga orang anak ialah SIR (16), MF (17) dan AJ (17).
"Salah satunya MF anak dari pelapor," ujar dia.
Selain itu, turut diamankan dua orang muncikari yakni MH (17), dan DZH (17). Kepada penyidik, keduanya mengaku telah memafaatkan sejumlah wanita untuk mendapatkan keuntungan.
Adapun modusnya, mereka menjadikan para korban sebagai kekasih. Lalu mengajak tinggal di apartemen.
"Selanjutnya menawarkan wanita BO dengan menggunakan aplikasi kencan MiChat," ucap dia.
Atas perbuatannya, mereka dipersangkakan melanggar Undang-Undang RI No. 21 tahun 2007 Tentang Pemberantasan TPPO dan atau Pasal 76I Jo Pasal 88 UU RI no. 35 tahun 2014 atas perubahan atas UU RI No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com