Kadis Pemakaman sebut pelaku pungli TPU Petamburan sedang diproses
Kadis pertamanan dan pemakaman menyebut, pelaku pungli bukan Kepala TPU Petamburan.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok menerima laporan adanya pungutan liar yang dilakukan pengelola Taman Pemakaman Umum (TPU) Petamburan. Hal itu diketahui setelah sejumlah PNS menyamar menjadi warga dan merekam suara petugas TPU yang meminta sejumlah uang.
Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Ratna Dyah Kurniati, membenarkan ada petugas TPU Petamburan melakukan pungutan liar atau pungli. Namun dia mengklarifikasi bahwa yang melakukan pungli bukan Kepala TPU Petamburan.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang para koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Mengapa warga Sampangan panik dengan kucing liar? Warga menduga bahwa kucing liar itu terkena rabies.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Dimana kucing-kucing liar di GBK direlokasi? Kawasan di jalan lingkar (ring road) Stadion Utama sedang dilakukan steril dari kucing liar
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
"Oh iya ada, ada. Bukan Kepala TPU tapi pengawas TPU yang di Petamburan. Nah ini kita mau proses. Memang kalau itu kita mau panggil," kata Ratna saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Selasa, (29/3).
Ratna mengungkapkan, suara rekaman yang diperdengarkan Gubernur DKI Jakarta itu persis dengan suara salah satu pengawas TPU Petamburan. Untuk itu, pihaknya akan memanggil yang bersangkutan untuk dilakukan konfirmasi. "Kita mau klarifikasi dulu. Saya mau panggil. Suaranya sih seperti suara orang itu," lanjut dia.
Ratna menegaskan, pihaknya tidak memberi ampun pada petugas yang terbukti melakukan pungli. Seharusnya, kata dia, sanksinya pemecatan. Namun, dalam kasus ini, petugas yang diduga melakukan pungli itu tidak akan dipecat lantaran mulai 1 April 2016 memasuki masa pensiun.
"Ya kalau memang dia itu kita akan pecat yah tapi karena dia sudah mau pensiun ya sudah dia juga kan sudah berhenti," jelas Ratna.
Ratna punya pekerjaan rumah besar memberantas pungli yang kerap dilakukan pengelola TPU. Sebelum kasus ini, ada pengelola TPU yang juga kedapatan melakukan pungli.
"Kita juga kan lagi mau memberantas. Memang kemarin ada yang ngutip-ngutip ketahuan, uangnya kita kembalikan ada berita acaranya juga kita buatkan buat efek jera," jelas dia.
Untuk membersihkan dinas pertamanan dan pemakaman, Ratna akan melibatkan Satpol PP dan Kepolisian. Dia berencana menggelar razia untuk membongkar jaringan pungli tanah makam.
Baca juga:
Ahok ngamuk kepala TPU Petamburan lakukan pungli buat cicilan mobil
Pungli buat cicilan mobil, Kepala TPU Petamburan bakal dicopot Ahok
Cegah polisi main pungli, razia kendaraan di Cianjur diawasi CCTV
Diduga peras pengusaha klinik, 2 polisi di Bogor dibekuk TNI
Peras warga dengan tudingan peretas, 2 polisi di Riau ditangkap