Kadis taman yang baru janji selesaikan pungli dan jual beli makam
Praktik korup di lingkungan pemakaman dan pertamanan diyakini bukan karena faktor kesejahteraan PNS tak terjamin.
Usai dilantik, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta yang baru, Djafar Muchlisin mengaku siap menjalankan tugas yang diberikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Salah satu tugas awal yang dibebankan gubernur adalah memberantas pungutan liar (pungli) di instansinya.
"Makam yang dijualbelikan biaya pemakaman cukup tinggi. Kita coba (selesaikan), Pak gubernur minta kita selesaikan masalah seperti ini," kata Djafar di Balai kota, Jakarta, Jumat (17/6).
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa Jakarta semakin macet? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Ayam Kodok menjadi makanan khas Jakarta? Menurut kisah, menu ini sudah ratusan tahun digemari warga ibu kota, bersamaan dengan kuliner legendaris lainnya yakni ikan gabus pucung dan sup daging sapi.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
Djafar mengakui praktik pungli masih banyak terjadi di sektor pemakaman. Dia menelisik, pungli terjadi bukan karena minimnya penghasilan yang didapat PNS atau petugas harian lepas (PHL) yang bertugas di makam.
"PHL di sana sudah standar kok, pendapatan mereka sudah Rp 3,1 juta sudah sama. Tidak ada lagi (kesejahteraan minim). Kalau enggak cukup semua enggak cukup. Mungkin selama ini merasa enak dapat uang banyak. Kita akan berantas," tegasnya.
Mantan Kasudin Kebersihan Jakarta Barat ini yakin dengan tim yang dipimpinnya, semua pekerjaan rumah kepala dinas yang lama dapat segera diselesaikan secara bertahap.
"Dengan ada tim yang sudah dibentuk yang baru dan dicampur dengan yang lama. Kita akan coba. Kabinet yang sekarang di pertamanan secara perlahan masalahnya diselesaikan," janjinya.