KAI Tutup Perlintasan Liar di Depok-Citayam Imbas Angkot Ditabrak KRL
Penutupan terhadap perlintasan liar di KM 35+4/5 Lintas Depok-Citayam dilakukan sebagaimana UU 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian. Dengan menyayangkan dan mengecam adanya tindakan masyarakat yang membuat perlintasan liar sehingga kerap menyebabkan kecelakaan.
PT KAI Daop 1 Jakarta memutuskan menutup perlintasan tidak resmi atau liar di Jalan, Rawa indah, Bojong Pondok Terong,Cipayung, Depok. Imbas sebuah mobil angkutan kota (angkot) Kota Depok tertabrak KRL arah Bogor.
"Untuk mewujudkan keselamatan perjalanan kereta api dan mendukung upaya pemerintah melakukan penutupan perlintasan liar di wilayah kerja Daop 1 Jakarta," kata Pelaksana Harian Manager Humas Daop 1 Jakarta, Feni Novida Saragih dalam keterangannya, Jumat (16/6).
-
Kapan kejadian ibu hamil marah di KRL terjadi? Peristiwa itu terjadi pada 16 September 2023
-
KPR Kilat BRI itu apa? Sebagai informasi, program KPR Kilat BRI adalah pembiayaan KPR BRI dengan jangka waktu pendek sampai dengan 5 tahun.
-
Kapan program KPR Kilat BRI berlaku? Sebagai informasi juga, program ini adalah penawaran terbatas yang hanya berlaku buat kamu yang mengambil KPR BRI pada periode 1 Juli-30 September 2024.
-
Bagaimana kronologi kejadian ibu hamil marah di KRL? "Dia orang Cikande. Aku cerita ya tentang awalnya. Temannya duduk sebelahku, ngobrol sama ibu-ibu. Dia ada persis di depan ku kursi prioritas, dia dengan pakaian agamis sekali," Hana tak segaja melihat WhatsApp orang yang duduk disebelahnya, di mana foto dirinya beredar di grup wa orang tersebut. "Sedang asik WA mereka, aku liat wanita yg depanku kirim WA ke temannya dan aku lihat dia mencemooh aku dengan fotoku. Itu WA grup bukan pribadi yang notabennya teman dia yang di dalam grup juga bisa liat rupaku, pakaian ku. Tanpa pikir panjang aku marah," jelasnya menceritakan asal kronologi kejadian tersebut. "Tanpa mikirin anakku. Hingga lupa diri dan akhirnya aku kram hebat. Aku menangis bukan dasar amarah saja tapi perutku kram. Aku menyesal telah terbawa emosi saat itu tanpa pedulikan anakku, seharusnya aku tutup mata dan telinga," lanjutnya menceritakan kronologi saat itu sambil mengaku menyesal.
-
Kenapa Primus Yustisio sering naik KRL? Saat ditanya alasannya, istri Primus, Jihan Fahira mengatakan kalau suaminya sering memilih KRL untuk menghindari kemacetan.Apalagi, rumah mereka memang cuma berjarak 5 menit dari stasiun.KRL jadi moda transportasi yang lebih cocok untuk aktivitas Primus sehari-hari.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
Penutupan terhadap perlintasan liar di KM 35+4/5 Lintas Depok-Citayam dilakukan sebagaimana UU 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian. Dengan menyayangkan dan mengecam adanya tindakan masyarakat yang membuat perlintasan liar sehingga kerap menyebabkan kecelakaan.
"Daop 1 Jakarta mengimbau kepada seluruh masyarakat dan pengendara agar tidak beraktivitas di sekitar jalur rel, tidak membuat perlintasan liar untuk melintas dan menggunakan jalur perlintasan resmi serta mematuhi aturan dan rambu-rambu lalu lintas yang terpasang saat akan melalui perlintasan sebidang jalur rel KA," imbaunya.
Adapun perlintasan liar di KM 35+4/5 Lintas Depok-Citayam merupakan penutupan kesembilan kalinya. Usai delapan perlintasan liar sempat ditutup sebelumnya yakni; KM 26+100 antara Cakung-Bekasi; KM 41+2/3 antara Citayam – Bojonggede; KM 133+029 antara Tonjong Baru - Cilegon; KM 40+1/2 antara Citayam – Cibinong; KM 115+6/7 antara Serang – Karangantu; KM 115+7/8 antara Serang – Kangantu;KM 7+0/1 antara Ancol - Tanjung Priuk; dan KM 12+400 antara Jatinegara – Bekasi.
"Para pengendara yang akan melalui perlintasan sebidang resmi juga diimbau agar berhati-hati dengan tetap memperhatikan sisi kanan dan kiri saat akan melintas untuk meyakinkan tidak ada kereta api yang akan melewati perlintasan," ucapnya.
"Pengendara roda 4 juga diimbau untuk membuka kaca jendela saat akan melalui perlintasan sebidang rel agar pandangan dan pendengaran tidak terhalang serta tidak menggunakan telepon seluler saat berkendara serta tidak menerobos perlintasan saat sirine sudah berbunyi," tambah dia.
Angkot Ditabrak KRL
Sebuah mobil angkutan kota (angkot) Kota Depok menjadi sasaran tertabrak KRL arah Bogor. Akibat melintas di perlintasan tidak resmi Jalan, Rawa indah, Bojong Pondok Terong,Cipayung, Depok.
Kasatlantas Polres Metro Depok, AKBP Bonifacius Surano menjelaskan, kronologi kecelakaan berawal dari angkot jurusan Depok - Depok 2 yang dikendarai MTN hendak melewati perlintasan sekitar Pukul 10.15 WIB.
"Saat melintas tidak ada kereta yang lewat atau kosong. Saat melintas di rel Bogor Jakarta mobil bagian bawah tersangkut di Rel," kata Bonifacius dalam keteranganya, Jumat (16/6).
Akibat tersangkut, Sopir MTN bersama warga sekitar sudah berupaya untuk mendorong mobil agar tidak tersangkut di rel kereta. Namun, usahanya sia-sia karena kereta KRL dari arah Bogor hendak melintas dan tabrakan tak bisa dihindari.
"Kurang 10 menit di bantu warga dengan cara mendorong tidak berhasil. Lanjut datang kereta KRL dari Bogor arah jakarta dan menabrak angkot tersebut sehingga mobil terseret kurang lebih 50 meter," jelasnya.
Walaupun kecelakaan tidak bisa terhindarkan, kabar baiknya dari kecelakaan ini tidak ada korban jiwa. Karena saat proses evakuasi angkot dalam keadaan kosong tidak ada penumpang maupun sopir.
"Angkot dalam keadaan kosong tidak ada penumpang. Tidak ada korban jiwa dan hanya korban materiil. Angkot habis mengantar ibu ibu pengajian (carter)," tutur Bonifacius.
(mdk/fik)