Kebelet tak punya uang, H curi emas di rumah adik iparnya
Saat itu, rumah adik iparnya sedang kosong karena penghuni di rumah sakit.
Setelah tempat kerjanya mengalami kebangkrutan, H (34), kini tak punya penghasilan lagi. Alhasil, dia nekat mencuri agar punya uang.
Saking kebelet ingin punya uang, H nekat mencuri di rumah KBP (37), yang tak lain milik adik iparnya. Saat melancarkan aksinya, rumah sedang kosong.
"Si H itu lagi tak punya uang karena sudah tak bekerja. Kantornya bangkrut. Dia lihat rumah adik iparnya kosong, diambil lah barang milik adik iparnya itu," kata Kanit Reskrim Polsek Pademangan, AKP Rahmad Sujatmiko di Mapolsek Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (4/8).
Pencurian ini bermula saat H kebingungan tak punya duit untuk kehidupan sehari-hati setelah dirinya tak kerja karena perusahaannya bangkrut. Entah kenapa, di tengah kebingungan itu, dalam pikiran H malah terlintas untuk berbuat kejahatan.
Melihat rumah KBP di Jl Pademangan IV, Gang 21, RT017/RW07 Kelurahan Pademangan Timur, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, dalam kosong, H pun mencari kesempatan.
"Rumah itu selama dua hari kosong. KBP sedang menemani istrinya yang sedang dirawat di RS. Melihat celah itu, H pun merampungkan niatnya untuk mencuri rumah KBP," jelasnya.
Lantaran sudah sering berkunjung ke rumah korban, H pun mengetahui lokasi mana yang dinilainya terdapat barang berharga. Dengan sigap dia memanfaatkan waktu dan keadaan rumah yang kosong.
"Pada Rabu (29/7) lalu sekitar Pukul 17.00 WIB, H langsung masuk ke dalam rumah korban dengan menggunakan obeng yang sudah dia duplikat untuk merusak engsel. H kemudian masuk ke dalam rumah, lalu ke kamar korban dan mengambil dua kotak jam tangan yang berisi perhiasan emas yang disimpan dalam lemari pakaian tepat di kamar korban di lantai 3," tuturnya.
Usai mencuri kotak yang berisi perhiasan tersebut, H dengan sigap menjualnya di toko emas di Jl Hayam Wuruk, Jakarta Barat. Hasil penjualan mencapai Rp 5 juta.
"Namun kami berhasil meringkusnya, setelah korban melaporkan kejadian tersebut dan kesaksian R dan S yang melihat tersangka tengah mondar mandir di rumah korban. Kami memang tidak menemukan perhiasan korban, namun saat kami periksa tersangka, dua kotak perhiasan milik korban ada di rumah tersangka," paparnya.
Bersama dengan tersangka H, diamankan barang bukti berupa tiga lembar nota penjualan perhiasan mas dan dua kotak jam tangan uang dipergunakan korban untuk menyimpan mas.
"Atas tindakannya, H (34) diancam Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan dengan ancaman hukuman pidana penjara di atas 5 tahun.
Baca juga:
Selain bakar maling sapi, warga Bangkalan juga rusak mobil polisi
Tertangkap warga, 2 pencuri sapi di Bangkalan tewas dibakar massa
Tak dikembalikan, duit hasil curian si anak malah dibelanjakan bapak
Ini cara maling biasanya buka gembok dalam 30 detik
Selama 6 bulan, Polres Medan ringkus 1.283 bandit jalanan
Perampok modus gembos ban diringkus, penadah ditembak
Mobil dinas anggota DPRD Bekasi raib digondol maling
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.