Keluarga Ungkap Pembunuh Wanita di Lobi Mall Central Park Berperilaku Aneh Sejak Enam Bulan Terakhir
Polisi menyebut alasan pelaku membunuh korban karena mendapatkan bisikan ataupun halusinasi.
Polisi menyebut alasan pelaku membunuh korban karena mendapatkan bisikan ataupun halusinasi
Keluarga Ungkap Pembunuh Wanita di Lobi Mall Central Park Berperilaku Aneh Sejak Enam Bulan Terakhir
Polisi mengungkap kasus pembunuhan seorang wanita berinisial FD (44) dilakukan AH (26) di dekat lobi Laguna Central Park Mall, Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Polisi menyebut alasan pelaku membunuh korban karena mendapatkan bisikan ataupun halusinasi
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Syahduddi mengatakan, pelaku AH kerap kali berbicara sendiri juga berhalusinasi hingga memberikan keterangan yang tidak konsisten pada saat diperiksa polisi.
- Fakta Baru Kasus Wanita Disayat Pria di Lobi Central Park, Kirim Sinyal SOS ke Suami
- Polisi Bakal Tes Kejiwaan Pembunuh Wanita Dekat Lobi Central Park
- Keterangan Pelaku Berubah-ubah, Polisi Masih Sulit Ungkap Motif Wanita Dibunuh di Central Park
- Wanita Tewas Disayat Dekat Lobi Central Park Jakbar, Pelaku ditangkap di Pinggir Kali Usai Dikejar-kejar Warga
Penjelasan keluarga
Dari hasil keterangan keluarga, pelaku sudah berperilaku aneh sejak enam bulan terakhir. Contohnya pelaku pernah menyampaikan ke ibunya bahwa di plafon rumah, di lubang lampu sering keluar debu-debu atau sampah bersifat jahat sehingga ditutup dengan lakban.
"Kemudian juga adik dari pelaku pernah melihat pelaku ini ketika membawa galon Aqua secara tiba-tiba galon Aqua tersebut dibuang isi airnya dengan alasan di dalam galon Aqua minuman tersebut ada makhluk jahat," kata Syahduddi saat konferensi pers, Selasa (24/10).
Pelaku Jalani Tes Kejiwaan di RS Polri
Polisi memeriksa kejiwaan pelaku ke RS Polri Kramatjati. Selama menjalani pemeriksaan di RS Polri Kramatjati, melibatkan dokter forensik psikiatri untuk mengetahui apakah pelaku pada saat melancarkan aksinya mengalami gangguan jiwa atau tidak.
Selama pemeriksaan itu, AH dilakukan pemantauan hingga kondisi kejiwaannya.
"Jadi selama dua minggu itu dipantau, dimonitor kondisi kejiwaannya dan pada akhirnya dokter mengeluarkan kesimpulan," ujar Syahduddi.