Kemenkes: 400 Ribu Vaksin AstraZeneca di Jakarta Kedaluwarsa Pada Juni
Kementerian Kesehatan tengah mendorong otoritas terkait di DKI Jakarta untuk segera memanfaatkan vaksin yang diperkirakan memasuki masa kedaluwarsa pada Juni 2021.
Sekitar 400 ribu stok vaksin AstraZeneca yang telah didistribusikan ke Jakarta akan memasuki kedaluwarsa pada Juni 2021. Hal itu disampaikan Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi.
"Ada vaksin yang kedaluwarsa di bulan Juni ini. Sebagian ada yang dari batch CTMAV547," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Rabu (9/6).
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Vaksin apa saja yang melindungi kucing dari penyakit berbahaya? Vaksin pada kucing biasanya diberikan melalui suntikan di bawah kulit, dan beberapa juga ada yang diberikan sebagai tetes ke mata atau hidung. Vaksin kucing diberikan untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit menular melalui stimulasi respon imun jika nantinya kucing Anda terkena infeksi.
-
Siapa yang membutuhkan vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Apa yang dimaksud dengan vaksinasi untuk kucing? Vaksinasi adalah salah satu cara untuk melindungi kucing dari berbagai penyakit menular.
Vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547 berjumlah 448.480 dosis dan merupakan bagian dari 3.852.000 dosis AstraZeneca yang diterima Indonesia pada 26 April 2021 melalui skema Covax Facility/WHO.
Vaksin batch tersebut sempat dihentikan sementara penggunaan serta distribusinya oleh pemerintah pada pertengahan Mei 2021 setelah muncul laporan sejumlah peserta vaksin yang meninggal diduga akibat Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI).
Namun pada 1 Juni 2021, pemerintah kembali melanjutkan distribusi vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 setelah hasil uji toksisitas dan sterilitas yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dinyatakan aman dan tidak berkaitan dengan laporan kematian di Indonesia.
Siti Nadia mengatakan, hasil uji toksisitas dan sterilitas yang dilakukan BPOM terhadap vaksin AstraZeneca dengan nomor batch tersebut dianggap telah memenuhi syarat mutu penggunaan vaksin.
Kementerian Kesehatan tengah mendorong otoritas terkait di DKI Jakarta untuk segera memanfaatkan vaksin yang diperkirakan memasuki masa kedaluwarsa pada Juni 2021.
"Sayang kalau vaksin terbuang, sasarannya kan sudah ada. Kita mau jaga DKI jangan sampai ada lonjakan kasus karena arus mudik," katanya.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, mengatakan sampai saat ini diperkirakan ada 400 ribu persediaan vaksin AstraZeneca di Jakarta yang kedaluwarsa pada akhir Juni 2021.
"Jakarta tinggal 400 ribu yang akan kedaluwarsa akhir Juni ini," katanya.
Baca juga:
Sandiaga Mengaku Tidak Mengalami Keluhan Usai Disuntik Vaksin AstraZeneca
13.300 Dosis Vaksin AstraZaneca Sudah Diterima Sumsel
CEK FAKTA: Hoaks, Penelitian Sebut Vaksin Covid-19 Tidak Berefek Cegah Penularan
AstraZeneca Pastikan Indonesia Tidak Main-main Beri Izin Edar Vaksin
Yogyakarta Sudah Terima 5.000 Dosis Vaksin AstraZeneca
BPOM Nyatakan Vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547 Aman Setelah Sempat Dihentikan