Kesaksian Tetangga Detik-Detik Suami Bunuh Istri di Kebagusan
Ahmad mengaku tidak mendengar adanya cek-cok atau ribut antara korban dengan terduga pelaku tersebut.
Seorang suami bernama inisial AS (30) nekat melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) kepada istrinya yakni FF (26) yang berujung tewas. Kejadian ini terjadi pada Selasa (3/9) malam, di kawasan Kebagusan, Jakarta Selatan.
Ahmad, salah seorang tetangga korban menceritakan awal mula kejadian ini diketahui oleh warga sekitar. Saat itu, korban sempat berteriak meminta tolong.
- Sebelum Tewas Dicekik, Pria di Bekasi Dua Kali Diracun Istri Bersama Anak dan Pacar Putrinya
- Terbakar Api Cemburu, Suami di Sukabumi Kejar & Tabrak Mobil Istri dari Belakang hingga Terobos Toko Warga
- Syok-nya Istri Pembunuh Wanita Dalam Koper, Suami di Bui & Hajat Resepsi Kini Tinggal Mimpi
- 4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
"Waktu itu kan saya masih habis kelar main game, sekitar jam 12-an. Nah, habis itu selesai game, ada dengar suara minta tolong. Nah, habis itu ya langsung ke luar lah semua. Tetangga sudah ramai kan," kata Ahmad kepada wartawan di lokasi, Rabu (4/9).
Kemudian, mereka ramai-ramai langsung meminta kepada korban untuk bisa membukakan pintunya rumahnya. Akan tetapi, hal itu tidak dapat dilakukan oleh korban.
Meski begitu, anak korban yang berusia sekitar 4 tahun pun langsung membukakan pintu rumahnya setelah warga meminta kepada anak tersebut untuk membuka pintunya.
"Sudah dibukain, itu sekitar 5 menitan enggak dibukain pintu, di situlah. Sudah habis kebuka, korban sudah terkapar, sudah lemas badan," ujarnya.
Sepengetahuan dirinya, Ahmad mengaku tidak mendengar adanya cek-cok atau ribut antara korban dengan terduga pelaku tersebut. Namun, dirinya mendengar suara minta tolong dari korban yang disebutnya hampir sebanyak 10 kali. Suara itu pun ia dengar dari nada tinggi hingga nada rendah.
Lalu, terkait dengan luka yang didapati korban disebutnya itu ada pada bagian tangan, paha hingga sampai perut. "Luka itu di area tangan, terus paha paling banyak itu, sama di perut," sebutnya.
Banyak Luka Tusuk
Melihat kondisi korban dengan banyaknya luka tusukan, warga sekitar pun termasuk dirinya langsung bergegas membawa korban ke puskesmas dekat lokasi dengan menggunakan sepeda motor.
"Kalau meninggal itu di waktu sudah di Puskesmas ya. Naik motor (ke Puskesmas). Dibonceng pakai motor, kalau aku cuma bantuin bopongnya saja," ucapnya.
"Masih nafas (kondisi korban). (Tapi) Sudah enggak bisa ngomong, sudah lemes dia. Ssdah, sudah pucat. Sudah pucat, lemes," tambahnya.
Setelah kejadian itu, polisi pun langsung mendatangi lokasi untuk mengamankan terduga pelaku. "Polisi itu sekitar setengah jam datang deh," pungkasnya.
- Kronologi Satu Keluarga di Bogor Dianiaya 4 Orang Jelang Subuh, Satu Tewas Bersimbah Darah di Dalam Mobil
- Pestapora Pertamina Fastron 2024 Bakal Hadirkan Pengalaman Tiga Hari yang Tak Terlupakan
- Diduga Disadap Israel dan Dipasangi Peledak, Ahli Ungkap Bagaimana Pager Meledak Secara Bersamaan di Lebanon
- Ini Alasan Mengapa Banyak Orang Percaya Pseudoscience, Bahkan Orang Pintar Juga Bisa Mempercayainya
- Beda Keterangan KPK dengan Jubir Kaesang soal Nebeng Jet Pribadi, Jumlah Penumpang dan Teman Tak Ikut
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024