Kronologi Anak Aniaya Ayah Gara-Gara Nasi Tumpah
Putra menjelaskan, peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Senin (2/1) sekira pukul 18.30 WIB. Saat itu, terduga pelaku yang merupakan anak tunggal ini masih tinggal di rumah orangtuanya.
Personel Polsek Tambora telah mengamankan seorang pria berinisial SG (47). Warga Jalan Bandengan Utara, Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, itu diamankan karena diduga tega menganiaya ayah kandungnya berinisial DT (84).
Kapolsek Tambora, Kompol Putra Pratama mengatakan, peristiwa penganiayaan anak terhadap ayah kandungnya itu terjadi di rumahnya.
-
Apa saja kasus yang viral dan baru ditangani polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice' Kasus pertama Jalan Rusak di Lampung Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat Kasus kedua Ibu Beri Minum Kopi Kepada Bayi Video seorang ibu memberi minum kopi susu saset kepada bayi berusia 7 bulan viral Januari lalu Kasus ketiga Penganiayaan Mario Dandy Aksi Mario menganiaya David viral di Twitter Kasus ini turut menyeret ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo, pejabat Ditjen Pajak Kasus keempat Penganiayaan Aditya Hasibuan Anak dari eks Kabag Binops Ditnarkoba Polda Sumut ini melakukan penganiayaan ke Ken Admiral AKBP Achiruddin juga dipecat secara tidak hormat dari kepolisian karena ikut terlibat Kasus kelima Koboi Jalanan Tol Tomang David Yulianto 'koboi' penodong senjata ke sopir taksi online, Hendra viral di media sosial David menggunakan mobil Mazda dengan pelat nomot dinas kepolisian palsu
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Apa yang viral di Ponorogo? Viral Trotoar di Ponorogo Ini Ternyata Nisan Makam Tokoh Penting Belanda, Ini Sosoknya Kematiannya pun sempat jadi bahan pemberitaan di masanya. Namun sayang jirat makamnya justru jadi trotoar di Ponorogo Jalan Batoro Katong di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mendadak viral.
"Pelaku merupakan anak kandung korban. Pelaku diduga melakukan penganiayaan terhadap ayahnya, hingga kepala korban memar serta mengeluarkan darah dari telinga. Saat ini, korban masih dirawat di Rumah Sakit Tarakan," katanya dalam keterangannya, Rabu (4/1).
Dia menjelaskan, peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Senin (2/1) sekira pukul 18.30 WIB. Saat itu, terduga pelaku yang merupakan anak tunggal ini masih tinggal di rumah orangtuanya.
"Ibu sudah meninggal dunia. Pelaku sudah menikah namun belum memiliki anak, pekerjaan sehari-hari sebagai ojek online," ujarnya.
"Korban hanya tinggal berdua dengan anaknya, istri pelaku tinggal terpisah. Saat itu korban mau makan, namun dilarang oleh pelaku. Korban kemudian dibentak oleh pelaku, hingga nasi yang sedang dimakan korban tumpah," sambung Putra.
Melihat nasi itu tumpah, terduga pelaku pun semakin tersulut emosinya. Sehingga, ia tega melakukan penganiayaan dengan cara memukul wajah, tangan dan kepala korban.
Atas kejadian itu, kemudian pengurus RT setempat melaporkan hal tersebut kepada aparat kepolisian. Lalu, polisi pun bergegas melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku.
"Saat ini sudah dilakukan penahanan di ruang tahanan Polsek Tambora," sebutnya.
Usai dilakukan penangkapan, petugas langsung melakukan test urine kepada terduga pelaku tersebut. Hasilnya, SG diketahui positif narkoba jenis sabu.
"Setelah pelaku berhasil Polsek Tambora tangkap, kami curiga kepada pelaku ini karena begitu tega sekali ke orang tuanya. Sehingga, kami lakukan tes urine dengan hasil positif sabu," ungkapnya.
"Pelaku SG saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka, kami sangkakan dengan pasal 351 KUHP, ancaman hukumannya di atas lima tahun penjara," sambungnya.
Mengetahui positif narkoba, kemudian kasus penggunaan sabu itu saat ini masih dilakukan pengembangan lebih lanjut.
"Untuk kasus positif sabu, tersangka akan kami kembangkan lebih dalam asal Narkobanya dan akan kami sangkakan juga pasal narkotika kepada tersangka ini," pungkasnya.
(mdk/fik)