Kronologi Remaja di Duren Sawit Nekat Tikam Ayah Kandung: Kesal Dibilang Anak Haram
Korban ditusuk saat tertidur di toko yang menjadi tempat tinggal sekaligus usaha.
Saat ditangkap, KS sempat beralibi tak tahu ayahnya meninggal.
Kronologi Remaja di Duren Sawit Nekat Tikam Ayah Kandung: Kesal Dibilang Anak Haram
KS (17) seorang remaja wanita nekat menusuk ayah kandungnya inisial S (55). Peristiwa itu terjadi di sebuah lokasi toko perabotan milik korban, daerah Duren Sawit, Jakarta Timur.
Kabid Humas Polda Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyebut kasus pembunuhan terhadap S terjadi saat korban terlelap tidur, Rabu (19/6).
"Berdasarkan keterangan tersangka, korban melawan dengan mencakar tersangka di bagian tangannya,” kata Ade Ary kepada wartawan, Senin (24/6).
Karena melawan, KS kembali menusuk ayahnya itu memakai pisau dapur. Setelah tusukan kedua, S tumbang di atas kasur toko perabotan miliknya.
Melihat ayahnya yang sudah tumbang, KS segera meninggalkan TKP toko perabotan dengan menutup seluruh pintu. Sampai akhirnya jasad S ditemukan pegawainya Jumat (21/6) malam atau dua hari setelah insiden.
“Jadi tinggal di TKP adalah tersangka, korban, dan adik tersangka. Ibu tersangka atau istri korban itu sudah berpisah. Saat meninggalkan TKP tersangka mengambil HP milik korban, kemudian mengambil motor milik korban,” jelasnya.
Namun ketika jasad S ditemukan dan polisi menyelidiki, terungkap fakta di balik aksi KS menusuk ayahnya. Dia tidak terima disebut ‘anak haram’.
"Pernah dikatakan anak haram oleh korban, ini berdasarkan keterangan tersangka. Dan tentun keterangan tersangka itu tidak berdiri sendiri rekan-rekan sekali lagi harus dikaitkan atau dibuat match," tambah dia.
Alibi Tersangka
Sebelumnya, penangkapan KS menjadi menarik, ketika tersangka yang masih anak sempat beralibi baru mengetahui ayahnya S meninggal. Namun, semua alibinya tidak bisa mengecoh petugas yang saat itu sedang ada di lokasi.