Kronologi Kasus Bullying di SMAN 70 Bulungan Jaksel Berujung 5 Senior Didepak dari Sekolah
Korban insial ABF yang masih duduk di bangku kelas satu SMA harus menelan rasa pahitnya menjadi korban perundungan oleh kakak kelasnya sendiri.
Dunia pendidikan lagi-lagi harus tercoreng lagi atas kasus bullying antar pelajar. Kali ini kasus tersebut menyeret nama sekolah SMAN 70 Bulungan, Jakarta Selatan.
Korban insial ABF yang masih duduk di bangku kelas satu SMA harus menelan rasa pahitnya menjadi korban perundungan oleh kakak kelasnya sendiri.
- Kronologi Dugaan Bullying Siswa SMAN 70 Bulungan Jaksel, Cekcok hingga Dipukuli di Toilet
- Kronologi Kakak Kelas Dibully Junior Kelas 7 SMP Hingga Luka-Luka, Pemicunya Saling Sindir
- Kronologi Santri di Malang jadi Korban Bully Senior, Disetrika Dada, Punggung hingga Wajah
- Bullying di Binus, KPAI: Penanganan Pelaku Kekerasan di Sekolah Belum Memberi Efek Jera
Korban dipanggil oleh teman seangkatannya untuk pergi ke toilet sekolah yang berada di lantai dua sekolah. Disana para seniornya yang duduk di bangku kelas tiga telah menunggunya.
ABF ditaruk langsung ke dalam toilet oleh seniornya inisial F. Keduanya pun terlibat saling aduk cekcok dan membuat F tersulut emosinya. Pukulan kemudian didaratkan ke tubuh ABF hingga membuat dia tersungkur.
F tidak sendiri pada saat kejadian, keempat rekannya inisial A, B, M, dan R itu juga ikut dalam melakukan penganiayaan terhadap korban.
"Korban dipukul dan ditendang perut dan dada," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.
Korban mengalami luka luka akibat insiden ini. Adapun, luka memar dan lebam bagian ulu hati, perut dan paha kiri.
Pasca Kejadian tersebut, korban telah melaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan dan telag teregister dengan nomor LP/B/3769/XII/2024/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya pada 28 November 2024 lalu. Korban telah diperiksa dari kasus yang menimpanya.
"Sekarang sedang ditindak lanjuti. Total ada lima orang terlapor yakni F alias C, A, B, M dan R. Kamis juga sudah kantongi Visum Et Repertum," ucap Ade Ary.
5 Pelajar SMAN 70 Pelaku Bullying Dikeluarkan
Pihak SMA Negeri 70 Jakarta Selatan memutuskan memberikan sanksi tegas kepada lima siswa diduga menganiaya adik kelas berinisial ABF. Kelima siswa itu adalah F alias C, A, B, M, dan R akhirnya dipindahkan dari sekolah yang terletak di jalan Bulungan Blok C Nomor 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan tersebut.
"Apapun yang terjadi, tata tertib sekolah tetap kita terapkan. Iya, dan udah kita arahkan untuk dipindahkan ke satuan pendidikan lain, yang lima orang. Dipindahkan, nggak boleh, karena Permendikbud-nya, TPPK bunyinya dipindahkan ke satuan pendidikan lain," kata Kepala Sekolah SMAN 70 Jakarta, Sunaryo usai menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (18/12).
Sementara itu, pihak SMA Negeri 70 melakukan langkah-langkah antisipatif agar kejadian serupa tak terulang di kemudian hari. Misalnya, penambahan guru piket dan memperbanyak kegiatan-kegiatan positif yang diperuntukkan bagi siswa-siswa di sekolah.
"Iya, memang kita perlu menambah kalau secara ini ya, menambah guru untuk piket ya, di setiap lantai itu kita juga ada mungkin ya, karena ini kan mungkin pada jam 12 mereka sedang salat ya. Jadi jam 12 siang terus membuat kegiatan-kegiatan positif saya rasa di sekolah kami kegiatan positifnya banyak banget," kata Sunaryo.