Kronologi Kebakaran Tewaskan Ibu dan Dua Anaknya di Pademangan
Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan atau Gulkarmat Jakarta Utara, Abdul Wahid menyebut kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek listrik di lantai dua rumah yang ditinggali oleh A.
Kebakaran menghanguskan delapan rumah di Jalan Pademangan Timur, Jakarta Utara. Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (23/10) malam itu juga menyebabkan ibu dan dua anaknya tewas.
Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan atau Gulkarmat Jakarta Utara, Abdul Wahid menyebut kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek listrik di lantai dua rumah yang ditinggali oleh A.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Apa yang terbakar di Kebagusan? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan di Jakarta? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengkaji rencana perubahan jam kerja di DKI Jakarta yakni masuk pada jam 08.00 WIB dan 10.00 WIB dengan harapan dapat mengurangi kemacetan hingga 50 persen.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta meningkat? Syafrin juga menuturkan peringkat kemacetan DKI Jakarta mengalami kenaikan. Sebelumnya peringkat 46, kini menjadi peringkat 29.
"Dugaan penyebab prediksi arus pendek," kata dia dalam keterangan tertulis, Minggu (23/10).
Kerugian Ratusan Juta
Api dengan cepat membesar dan menghanguskan bangunan-bangunan yang berdiri di lahan 20 M² x 15. Kerugian ditaksir mencapai Rp500 juta. Sementara itu, 25 Kepala Keluarga (KK) juga kehilangan tempat tinggal.
"Taksiran kerugian Rp 500 juta," kata dia.
Korban meninggal dunia yakni ibu A (28) dan kedua anak AF (10) dan ANZ (5). Ketiganya meninggal dunia di lokasi kejadian.
Selain korban meninggal, empat orang lainnya mengalami luka ringan. Korban, FR dan D mengalami pusing mual. Sedangkan korban I sesak napas dan B terkilir pada lengan kanan.
"Korban ada yang dibawa ke rumah sakit dan ke ahli patah tulang," ujar dia.