Lima ABK Kapal Penangkap Ikan Diduga Tewas Akibat Minum Oplosan Alkohol 70 Persen
Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP Morry Edmond mengatakan, ABK meracik sendiri minuman beralkohol. Dia menyebut, bahan baku adalah minuman energi dicampur alkohol dengan kadar 70 persen.
Satuan Reskrim Polres Kepulauan Seribu tengah menyelidiki temuan lima jasad anak buah kapal (ABK) di lemari pendingin Kapal Motor (KM) Starindo Jaya Maju VI. Dari penuturan nahkoda, mereka adalah bagian dari ABK yang meninggal dunia akibat mengonsumsi minuman beralkohol oplosan.
Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP Morry Edmond mengatakan, ABK meracik sendiri minuman beralkohol. Dia menyebut, bahan baku adalah minuman energi dicampur alkohol dengan kadar 70 persen.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Dimana Luna Maya, Yura Yunita, Marianne Rumantir, dan Della Dartyan mendaki? Keempatnya Terlihat Bahagia Sekali Meskipun rencana awal mereka untuk mendaki Gunung Rinjani gagal, semuanya tetap terlihat bahagia dan menikmati pemandangan indah di Gunung Prau.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Kapan Rahmat mulai panen slada? Yang awalnya hanya panen 5 kilogram per hari, kini ia mampu sampai 1,9 ton per bulan. Profesi petani sebenarnya masih sangat prospek untuk didalami, terutama bagi kalangan muda. Jika ditekuni, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan keuntungan berlipat seperti seorang pemuda asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Rahmatul Hafid. Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta. Namun siapa sangka, hampir lima tahun menjalankan pertanian hidroponik slada produknya kini mampu terjual hingga 60 kilogram per hari.
-
Kapan Rusunawa Marunda ditinggal penghuninya? Rusunawa Marunda sudah terbengkalai dan tidak berpenghuni lagi sejak September 2023.
"Keterangan awal Kuku Bima dicampur alkohol 70 persen," katanya saat dihubungi, Jumat (18/9).
Dia mendapatkan keterangan tersebut usai memeriksa enam Anak Buah Kapal (ABK) yang turut menenggak minum oplosan tersebut.
"Ada enam ABK yang sedang kami minta keterangannya, mereka ini yang menurut pengakuan bareng minum dengan korban," ujarnya.
Saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil otopsi kelima jenazah. Seluruh korban telah dikirim ke Rumah Sakit Polri pada Kamis (17/9) malam.
"Penyebab kematian korban sedang kita dalami dulu. Tunggu hasil visum dan berkas lengkap di periksa," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta, AKBP Kristianingsih membenarkan ada lima jenazah ABK yang akan diperiksa oleh dokter forensik.
"Iya benar jenazah tiba di forensik RS polri sekitar jam 10 malam, pengiriman dari Polres Kepulauan Seribu," terangnya.
12 Hari di Lemari Pendingin
Morry juga menjelaskan telah memeriksa setidaknya enam ABK yang diduga mengetahui kematian korban. Jasad kelima ABK yang meninggal dunia kemudian disimpan ke dalam lemari pendingin. Yang selanjutnya direncanakan dibawa ke Pelabuhan Muara Baru.
"Kelima jasad diduga sudah berada di lemari pendingin selama dua belas hari," ujar dia.
Atas temuan tersebut, jajaran Polres Kepulauan Seribu mengevakuasi Kapal Motor (KM) Starindo Jaya Maju VI ke Pelabuhan Marina Ancol. Sementara jasad kelima ABK dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk di otopsi.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com