Lima Pompa Air Disiagakan Usai Pintu Keluar Tol Meruya Banjir 1,5 Meter
Upaya itu dilakukan lantaran kawasan tersebut sempat terendam banjir saat hujan deras terjadi pada Senin (20/12). Saat itu, banjir di lokasi tersebut sempat setinggi 1,5 meter.
Lima pompa air disiagakan untuk menyedot air yang merendam kawasan kolong di pintu keluar tol Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (21/12). Lima pompa air tersebut terdiri tiga di antaranya milik pihak Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat dan dua milik Jasa Marga selaku pengelola jalan tol.
"Kalau kita sifatnya 'support' saja, kita sediakan tiga pompa mobile," kata Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat Purwanti Suryandari saat dikonfirmasi di kawasan Meruya, Jakarta Barat.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Kapan banjir Demak terjadi? Banjir besar yang menerjang wilayah Demak terjadi sejak Kamis (8/2).
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
Upaya itu dilakukan lantaran kawasan tersebut sempat terendam banjir saat hujan deras terjadi pada Senin (20/12). Saat itu, banjir di lokasi tersebut sempat setinggi 1,5 meter.
Menurut Purwanti, banjir terjadi lantaran lokasi kolong tol tersebut berbentuk cekung sehingga air hujan berkumpul di tengah. Karena itu, pompa air tersebut dikerahkan guna menyedot air ke saluran pembuangan.
Tidak hanya itu, pihaknya juga berencana memperlebar kolam olakan yang ada di sekitar pintu tol untuk menampung air.
"Olakan ini kan sudah lumayan besar sebenarnya. Cuman kita perbesar lagi jadi bagaimana air masuk ke olakan itu lebih cepat supaya enggak tekor pompanya," kata Purwanti.
Purwanti berharap upaya tersebut mempercepat surutnya genangan air di kolong tol. Hingga saat ini intensitas hujan di lokasi tergolong tidak begitu deras.
Dengan kondisi seperti ini, Purwanti memperkirakan lokasi tersebut tidak akan tergenang seperti kemarin. "Kalau kondisi seperti ini InsyaAllah tidak tergenang," kata dia. Dikutip Antara.
Baca juga:
Hujan Deras, Kemang Banjir dan 21 RT di Petogogan Jaksel Terendam
Ini Penyebab Jalan Kemang Raya Banjir
Kemang Banjir, Petugas Sudin SDA Kerahkan 2 Pompa Stasioner untuk Alirkan Air ke Kali
Kemang Raya Banjir, Aktivitas Lalu Lintas Tersendat
CEK FAKTA: Hoaks 23 Daerah di Indonesia Diprediksi Tenggelam, Simak Penjelasannya