Lokalisasi Berkedok Kafe di Penjaringan, 2 Germo Ditangkap Polisi
Pelaku menjual abg dengan para tamu seharga Rp 750 hingga 1,5 juta.
Polisi membongkar praktik perdagangan manusia di Bar dan Karaoke Kayangan, di Kelurahan Rawa Bebek, Penjaringan, Jakarta Utara. Enam orang ditangkap saat polisi melakukan penggeledahan di tempat hiburan tersebut.
"Pada tanggal 13 Januari daerah Penjaringan Jakarta Utara di salah satu kafe, berhasil mengamankan 6 orang pelaku dan kita sudah lakukan penahan terhadap para pelaku," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (21/1).
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Apa yang terjadi pada pemobil wanita di Jakarta Selatan? Sebuah video memperlihatkan seorang wanita dibuntuti oleh rombongan begal. Kejadian tersebut terjadi di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.Wanita berkerudung yang baru saja keluar dari minimarket diikuti oleh pemotor yang berusaha untuk menghentikan mobilnya.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
Masing-masing pelaku berinisial R atau biasa dipanggil mami A, mami T, D alias F, TW, A, dan E. Menurut Yusri, masing-masing tersangka memiliki peran berbeda-beda dalam mencari dan menjual para korban.
"Tersangka pertama mereka menyebutnya mami A itu berperan sebagai pemilik kafe yang dijadikan lokasi penjualan anak berusia di bawah umur," ujar dia.
Mami A ini juga berperan untuk memaksa anak-anak berusia di bawah umur untuk berhubungan badan dengan tamu kafe. Lalu tersangka kedua yakni mami T berperan sama yakni memaksa anak-anak berusia di bawah umur untuk berhubungan intim dengan pelaku.
"Tersangka lainnya itu berinisial D alias F dan TW yang berperan mencari anak-anak di bawah umur melalui media sosial. Keduanya lalu menjual anak-anak yang di dapat kepada kedua mami tersebut," kata Yusri.
Dikatakan oleh Yusri, Tersangka F dan TW menjual anak-anak di bawah umur itu seharga Rp 750 ribu hingga Rp 1,5 juta kepada tersangka yang dipanggil mami. Tersangka A dan E mereka merupakan anak buah dari mami.
"Mereka (tersangka A dan E) bekerja sebagai cleaning service di kafe tersebut," kata Yusri
Diketahui kafe yang sudah berdiri sejak dua tahun lalu ini memiliki omzet Rp 2 miliar setiap bulannya. Pada saat dilakukan penangkapan didapati 10 korban yang berusia sekitar 14-18 tahun.
"Umur rata-rata anak 14 sampai 18. Mereka menjaring anak-anak melalui media sosial dengan mengiming-imingi kerjaan dengan penghasilan yang besar," tandas Yusri.
Keenam tersangka telah ditahan di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya. Polisi akan mendalami kemungkinan jumlah korban yang masih bisa bertambah.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 296 KUHP dan Pasal 506 KUHP.
Baca juga:
Pria Pengangguran Jual Kekasih Layani Threesome Rp3 Juta di Pasuruan
Dua ABG jadi Muncikari Prostitusi Online di Padang
Rumah Karaoke Digerebek Polisi di Surabaya Melayani Penari Striptis & Hubungan Intim
Polisi Bongkar Kawin Kontrak di Puncak Bogor, Muncikari dan Penghulu Palsu Ditangkap
Membaca 'Diary' PSK yang Tersisa, Curahan Hatinya Bikin Haru
Prostitusi Artis 2019: Di Awali Kehebohan Vanessa Angel
Berkedok Kos-kosan, Ibu dan Anak di Padang Jalankan Bisnis Prostitusi