Lurah Kalideres Keluhkan Pencari Suaka Membandel
Lurah Kalideres, Mochamad Fahmi kaget melihat jumlah pencari suaka yang tinggal di eks Gedung Kodim, Kalideres, Jakarta Barat. Sebab, angkanya melampaui prediksinya. Data yang dimiliki pihak kelurahan, jumlah imigran pencari suaka sebetulnya tidak terlalu banyak.
Lurah Kalideres, Mochamad Fahmi kaget melihat jumlah pencari suaka yang tinggal di eks Gedung Kodim, Kalideres, Jakarta Barat. Sebab, angkanya melampaui prediksinya. Data yang dimiliki pihak kelurahan, jumlah imigran pencari suaka sebetulnya tidak terlalu banyak.
"Sebenarnya gini saya pun berpikir jumlahnya 300 pengungsi, tidak menyangka sebanyak ini. Loh kok jumlahnya 1.000 gitu," kata Fahmi di temui di Eks Gedung Kodim, Minggu (14/7).
-
Mengapa mertua Indah Permatasari mengunjungi Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Kapan Ivan Gunawan meresmikan Masjid Indonesia? Setelah dua tahun pembangunannya, masjid ini akhirnya selesai dan diresmikan langsung oleh Ivan Gunawan bersama pengurus masjid.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
Fahmi berjanji mengawasi dan menjaga aktivitas para pencari suaka agar tidak mengganggu warga. Sebanyak enam orang personel gabungan dari Satpol PP dan PPSU ditempatkan ke lokasi. Mereka akan berjaga selama 24 jam. Petugas itu memberikan pemahaman agar para imigran tidak berkeliaran.
"Kita juga gembok. Kita juga pasang spanduk pemberitahuan. Kemudian kita berharap temen-temen dari Satpol PP untuk mengimbau pada yang ada di luar ini untuk bisa masuk dan tidak berkeliaran," ujar dia.
Menurut Fahmi, para imigran ini terkadang kurang mengindahkan imbauan petugas. "Sama kita bandel, kita mengharapkan UNHCR di sini. Karena mereka dengar UNHCR, kalau sama kita tidak. Sama UNHCR patuh," ucap dia.
Sementara itu, Ketua RT 005 RW 17Jantoni, menyatakan akan melayangkan surat keberatan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menanggapi keberadaan Imigran di lingkungannya.
"Sekarang ini lagi dilaksanakan petisi itu. Dan saya lagi kerjakan sementara 25 persen dari warga saya aja," tutup dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Jumlah Pencari Suaka di Bekas Gedung Kodim Kalideres Mencapai 1.155
Dinas Sosial DKI Imbau Masyarakat Tak Beri Bantuan Langsung ke Pencari Suaka
Direlokasi ke Kalideres, Jumlah Pencari Suaka Terus Bertambah
DPRD DKI Desak UNHCR Beri Solusi Konkret Terkait Pencari Suaka di Jakarta
998 Pencari Suaka Tempati 6 Tenda di Kalideres