Mahasiswa UI Tewas Kecelakaan Jadi Tersangka, Kapolda: Latih Kemampuan Mengemudi
Pesan dari Jenderal Bintang Dua tersebut, turut mengimbau masyarakat disiplin dalam berkendara mulai dari menggunakan kelengkapan keselamatan, seperti helm berstandar untuk pengendara sepeda motor.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memberikan pesan kepada masyarakat. Buntut kasus kematian M Hasya Attalah Syaputra (18), mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tewas usai terlibat kecelakaan tertabrak kendaraan pensiunan Polri, AKBP (Purn) ESBW.
"Tentu kita semua tidak ingin masuk dalam situasi yang sulit terlibat dalam kecelakaan lalu lintas, tidak ada yang menghendaki," ucap Fadil kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (30/1).
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
Pesan dari Jenderal Bintang Dua tersebut, turut mengimbau masyarakat disiplin dalam berkendara mulai dari menggunakan kelengkapan keselamatan, seperti helm berstandar untuk pengendara sepeda motor.
"Kedua latih kemampuan mengemudi yang mengandung aspek keselamatan bagi diri sendiri dan orang lain tentunya harus miliki SIM," ujarnya.
Sebab, nilai tertib dan disiplin dalam berkendara, lanjut dia, adalah kunci keselamatan. Karena, jika tidak memiliki rasa disiplin kecelakaan lalu lintas bisa terjadi hingga berujung kematian.
"Ketiga disiplin di jalan jadi kata kunci. Karena nyawa bisa melayang karena kita tidak disiplin," jelasnya.
Sementara kepada pihak keluarga, Fadil juga turut mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Hasya dalam kasus ini. Dia berharap jika kejadian ini tidak terulang kembali dengan memperhatikan imbauan yang sudah diberikannya.
"Saya merasakan duka dan kehilangan yang dialami keluarga almarhum Hasya. Sebagai Kapolda, saya menyampaikan duka mendalam atas peristiwa kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan meninggalnya korban," pungkasnya
Bentuk TGPF
Sebelumnya, Fadil juga telah memutuskan membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) guna mengusut kasus penetapan tersangka mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Muhammad Hasya Atallah Saputra yang tewas setelah ditabrak pensiunan Polri, AKBP (Purn) ESBW.
"Saya akan mengambil langkah pertama akan membentuk tim untuk melakukan langkah langkah pencarian fakta," ucap Fadil di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (30/1).
Dibentuknya TGPF ini, lanjut Fadil, sebagaimana tindak lanjut masukan dari masyarakat dan atensi dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang meminta supaya kasus ini diusut kembali.
Dengan melibatkan Tim Internal dari Polda Metro Jaya diantaranya, Irwasda Propam, Bidkum, Lantas dan bantuan dari Korlantas Polri dalam rangka pemanfaatan scientific crime investigation kecelakaan lalu lintas.
Selain tim internal, ada pula dari Tim Eksternal yang melibatkan pakar keselamatan transportasi, pakar hukum, ahli otomotif, hingga Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) atau perusahaan nasional selaku manufaktur pemilik merek kendaraan.
"Fakta nanti akan ditindak lanjuti semoga rasa keadilan dan kepastian hukum bisa kita peroleh di dalam langkah-langkah tersebut," harap Fadil.
Fadil menegaskan Tim TGPF ini akan bekerja secara cepat guna memberikan rasa keadilan kepada pihak-pihak yang terlibat. Sebagai upaya menjawab pertanyaan dari masyarakat atas kasus ini.
"Semoga langkah tim gabungan ini bisa mengungkap fakta sebenarnya dan memberikan rasa keadilan dan kepastian hukum," tambah dia.
(mdk/eko)