Marak Tawuran Remaja, Wagub Riza Ajak Semua Pihak Ikut Melakukan Pencegahan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai upaya pencegahan tawuran antar remaja harus menjadi perhatian semua pihak. Riza menegaskan, semua pihak harus berperan mencegah tawuran antar remaja yang meningkat dalam dua hari terakhir.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai upaya pencegahan tawuran antar remaja harus menjadi perhatian semua pihak. Riza menegaskan, semua pihak harus berperan mencegah tawuran antar remaja yang meningkat dalam dua hari terakhir.
"Kita semua masyarakat, para orang tua, pihak keamanan, termasuk generasi muda, pelajar harus turut serta berperan dalam mencegah berbagai tindak kejahatan dan anarkis termasuk tawuran," kata Riza di Jakarta, Senin (28/2).
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan apel pengarahan untuk pelajar yang terlibat tawuran dilakukan? Diketahui, belakangan viral di media sosial (medsos) pelajar konvoi dengan dalih berbagi takjil di wilayah Jakarta Pusat. Pada apel pengarahan ini hadir Polda Metro Jaya, Kapolres Jakarta Pusat, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, hingga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Apa yang dimaksud dengan tawakal? Tawakal adalah merelakan sepenuhnya segala sesuatu yang kamu cintai, namun dengan keyakinan bahwa Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik.
-
Bagaimana cara para pelaku tawuran saling menyerang? "Mereka saling tantang dan akhirnya bertemu. Mereka saling serang pakai senjata tajam jenis celurit panjang," kata Untung, Minggu (5/11).
-
Kapan Pangeran Antasari wafat? Saat menjadi Sultan Banjar, Pangeran Antasari terus melanjutkan perjuangannya melawan Belanda. Di tengah perlawanan tersebut, Pangeran Antasari jatuh sakit terserang penyakit cacar dan paru-paru hingga akhirnya wafat pada 11 Oktober 1862.
Riza mengatakan bahwa para orang tua memiliki kewajiban untuk memperhatikan anak-anaknya yang pergi ke luar rumah. Jangan sampai melaksanakan kegiatan yang tidak baik, terlebih melakukan hal-hal yang dapat mencelakai orang lain.
"Kita semua para orang tua mari kita pastikan kita menjaga, mendidik dan mengawasi anak kita setiap hari. Terlebih mereka yang masih remaja mungkin masih perlu mendapatkan perhatian bimbingan dari orang tua," kata dia.
Peran Lingkungan
Lingkungan juga berperan besar dalam mencegah tawuran remaja. Karena itu, aparat setempat termasuk RT/RW juga harus memperhatikan lingkungan warganya.
"Apalagi di masa pandemi ini, jangan sampai ada tawuran maupun kegiatan anarkis lainnya. Karenanya kami juga mendukung aparat keamanan yang melaksanakan tugas melakukan monitoring, pelaksanaan dan penindakan dan diberi hukuman yang membuat jera," kata dia.
Namun yang paling penting, kata Riza, adalah pelajar harus memiliki kesadaran bahwa apapun permasalahannya, semua anggota masyarakat bersahabat, berteman dan bersaudara.
"Jadi tidak perlu dan jangan sampai melakukan tindakan yang tidak terpuji, apalagi tawuran yang dapat mencelakakan orang lain," ujar dia. Dikutip dari Antara.
33 Orang Diamankan Diduga Hendak Tawuran
Sebelumnya, tawuran antar remaja di Senen, Johar Baru, Jakarta Pusat, terjadi dua hari berturut-turut. Tawuran melibatkan warga dari kawasan yang berbeda di Senen.
Polisi mengamankan sembilan pelaku tawuran tersebut dan menyita tiga senjata tajam. Polisi juga mengamankan 33 orang diduga hendak melakukan tawuran, sebanyak tujuh orang dijadikan tersangka.
Sementara itu, di Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut), ada tiga pemuda yang menderita luka bacok. Ketiganya merupakan korban salah sasaran.
Pada minggu lalu, sebanyak 23 remaja juga diamankan polisi saat konvoi dan "nongkrong" di Jakarta Selatan (Jaksel). Mereka diduga hendak tawuran.
(mdk/gil)