Masuk radar Cagub DKI, Budi Waseso sebut 'enggak ahli di bidang itu'
Gerindra melirik Budi Waseso untuk jadi cagub DKI 2017.
Ketua DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, ada enam kandidat calon gubernur DKI Jakarta yang masuk 'radar' Tim Relawan Jakarta Bergerak yang dipimpinnya. Salah satu dari nama enam calon tersebut merupakan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso.
Lalu, apa tanggapan Budi Waseso namanya dipertimbangkan menjadi calon Gubernur DKI Jakarta oleh Partai besutan Prabowo Subianto itu?
Komjen Pol Budi Waseso menyatakan sampai saat ini tak punya pikiran untuk menjadi seorang calob Gubernur. Sebab, menjadi Kepala Daerah bukan bidangnya. Sebab itu, dia menyatakan akan fokus memimpin BNN.
"Kita nggak ahli di bidang itu, kita ini kan profesionalnya Polisi. Tugas dari negara kan masih kepala BNN," kata Budi Waseso di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/3).
Atas dasar itu pula, mantan Kabareskrim ini menolak namanya dipertimbangkan oleh Partai Gerindra untuk diusung menjadi calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada tahun 2017.
"Iyalah (menolak) kita kan tugasnya masih di BNN, profesional kita harus jelas," ujarnya.
Sebelumnya, Sufmi Dasco Ahmda menjelaskan, kandidat selain Komjen Pol Budi Waseso yaitu Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksamana, mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.
Selain itu menurut dia, ada Rektor Universitas Paramadina Firmanzah, dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.
"Keenam calon itu akan kami lihat elektabilitas dan akseptabilitasnya, baru kami menentukan langkah selanjutnya," ujarnya.
Dasco mengatakan, waktu yang dibutuhkan untuk melihat elektabilitas dan akseptabilitas itu adalah satu hingga dua pekan dan tim akan berkunjung kepada calon yang masuk radar tersebut.
Baca juga:
Gerindra segera temui Budi Waseso bahas pencalonan di Pilgub DKI
Tak perlu jadi kader, Yusril bisa ikut penjaringan cagub Gerindra
Setelah wanita emas, giliran Yusril sambangi Haji Lulung
Ahok minta parpol yang mau dukung harus bersikap seperti NasDem
Gerindra lirik Budi Waseso hingga Pangdam Jaya Teddy jadi cagub DKI
Maju independen di Pilgub DKI, Ahok tak sendirian
Dedi Mulyadi pantang keluar tanah Pasundan
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.