Mendagri: Pemprov DKI Belum Ada Wagub Bukan Salah Pak Anies, Tapi Partai Pengusung
Tjahjo mengatakan, seharusnya partai pengusung kompak dulu mengajukan satu atau dua nama yang disepakati gabungan parpol pengusung, lalu diajukan ke DPRD.
Posisi Wakil Gubernur DKI yang sampai saat ini masih kosong dianggap bukan kesalahan Anies Baswedan selaku Gubernur DKI. Kekosongan itu bisa terisi jika partai koalisi pengusung kompak.
Hal itu disampaikan Mendagri, Tjahjo Kumolo saat ditemui usai menghadiri apel Danrem dan Dandim se-Indonesia di Pussenif Kodiklat TNI AD, Jalan Supratman, Kota Bandung, Selasa (27/11/2018).
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa yang Anies Baswedan temui di UGM? Masa Depan Demokrasi di Tangan Anak Muda Pada Senin (9/9) Anies hadir di Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai pembicara dalam acara bertajuk "Demokrasi Dalam Genggaman, Kepemimpinan Anak Muda di Era Digital".
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
"Pemprov DKI sampai sekarang belum ada wakil (gubernur) bukan salah Pak Anies (Baswedan). Salah partai pengusung," katanya.
Ia mengatakan, seharusnya partai pengusung kompak dulu mengajukan satu atau dua nama yang disepakati gabungan parpol pengusung, lalu diajukan ke DPRD.
"Dari DPRD diputuskan mau PK (peninjauan kembali) atau aklamasi, baru diserahkan Kemendagri," terangnya.
Disinggung mengenai tengat waktu kapan posisi wagub DKI terisi, Tjahjo menilai semua keputusan bukan ada di pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Soal kapan, bukan kewenangan kami atau pak Anies. (Semuanya bergantung) kewenangan partai koalisi," pungkansya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, berharap pada Januari 2019 mendatang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah memiliki wakil gubernur.
"Saya minta kepada dua parpol pengusung kira-kira Januari ini harus sudah ada wagub," kata Prasetio di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/11).
Politisi PDI Perjuangan tersebut beralasan Anies Baswedan hanya seorang diri dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019 dan APBD Perubahan 2019. Mengingat APBD yang diterima oleh DKI Jakarta sangat besar dan mencapai Rp 87 triliun.
Karena hal itu, Prasetio meminta kedua nama dari partai pengusung dapat segera diserahkan ke DPRD untuk dilakukan rapat paripurna.
"Coba teman-teman PKS, Gerindra buat nama. Kalau memang dinyatakan layak pasti divoting akan menang dari dua nama itu," jelasnya.
Diketahui, Sandiaga Uno mengundurkan diri sebagai wagub DKI Jakarta pada 10 Agustus 2018 guna mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
Rapat tertutup Gerindra dan PKS, Senin (6/11/2018), menghasilkan kemajuan untuk menjawab teka-teki siapa yang akan mengisi posisi Wakil Gubernur DKI. sejak ditinggal Sandiaga Uno berlaga di Pilpres 2019, kursi itu sudah berbulan-bulan kosong.
Kedua partai sepakat membentuk Badan Bersama untuk menjaring calon-calon yang akan diusulkan ke DPRD Jakarta. Ketua DPD Gerindra DKI, M Taufik, menjelaskan masing-masing partai akan menunjuk perwakilan menjadi anggota.
Paling sedikit, satu perwakilan terdapat dua orang. "Intinya anggotanya ada dari Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Terserah utusannya Gerindra mau nunjuk ahli monggo, PKS mau nunjuk ahli monggo, tapi badan diakui bersama," ujar dia, Senin (5/11/2018).
Badan ini akan melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap calon wakil gubernur DKI yang diusulkan ke DPRD Jakarta. Dari sanalah akan ditentukan keputusan akhir siapa yang layak mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca juga:
Mendagri Bersurat ke Anies Baswedan Minta Wagub DKI Segera Dipilih
Gerindra Minta PKS Ajukan Nama Cawagub untuk Uji Kelayakan dan Kepatutan
Anggap Fit And Proper Test Tak Penting, PKS Yakin Kadernya Mumpuni Jadi Wagub DKI
Ketua DPRD Sindir Gerindra dan PKS Soal Wagub DKI: Tinggal Suit-suitan Saja
Ketua DPRD Minta Kursi Kosong Wagub DKI Diisi Januari 2019
PKS Soal Wagub DKI: Kita Sudah Sepakat Tinggal Tunggu Tanggal Mainnya