Omicron Meningkat, Wagub Tegaskan DKI Memenuhi Syarat Gelar Sekolah Tatap muka
Pemerintah sebelumnya menerapkan beberapa syarat agar sekolah diizinkan melakukan PTM penuh. Yakni, sekolah berada di kawasan PPKM level 1 atau 2, cakupan vaksinasi di atas 80 persen. Menurut Wagub, dua hal itu sudah dipenuhi Jakarta bahkan datanya melampaui.
Belasan sekolah di Jakarta ditutup sementara setelah ditemukan kasus positif Covid-19. Pemprov DKI Jakarta menilai meski ada temuan itu, wilayah tersebut masih memenuhi syarat untuk melanjutkan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) penuh.
Pemerintah sebelumnya menerapkan beberapa syarat agar sekolah diizinkan melakukan PTM penuh. Yakni, sekolah berada di kawasan PPKM level 1 atau 2, cakupan vaksinasi di atas 80 persen.
-
Kapan Patung Shigir ditemukan? Patung Shigir ditemukan pada Januari 1890 di wilayah Sverdlovsk, di pinggiran barat Siberia, Rusia.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menilai Jakarta sudah memenuhi dua unsur itu. Bahkan melampauinya.
"Vaksin di atas 80 persen untuk tenaga pendidik, lansia. Sementara Jakarta lebih dari itu," kata Riza, Senin (17/1).
Riza memaparkan data capaian vaksinasi terhadap tenaga pendidik sebesar 90 persen, tenaga kependidikan di atas 89 persen, peserta didik 98 persen.
Kendati terdapat sekolah melaksanakan pembelajaran jarak jauh karena terdapat konfirmasi kasus positif Covid-19, Riza menilai pengendalian virus masih cukup baik.
"Kita masih memenuhi syarat dan kasusnya ada 19 kasus dari 15 sekolah, dan dari 15 sekolah sebagian besar sudah kembali sekolah atau normal hanya beberapa yang memang masih ditutup sementara," pungkasnya.
Diketahui, sebanyak 15 sekolah di Jakarta kembali menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) seiring temuan kasus positif Covid-19 di sekolah masing-masing. Jumlah tersebut bertambah, dari sebelumnya 11 sekolah yang melaksanakan PJJ.
"Sekarang menjadi 15 sekolah, terakhir 11 sekolah," ucap Riza usai menghadiri acara manasik haji Majelis Taklim Perempuan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia di Masjid Darussalam, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Minggu (16/1).
Jumlah sekolah melaksanakan PJJ, seiring dengan penambahan kasus konfirmasi positif Covid. Data dari Dinas Pendidikan, kasus Covid di sektor pendidikan sebanyak 12, kemudian bertambah menjadi 19 kasus.
"Sekarang menjadi 19 kasus, 16 siswa 3 guru," ucapnya.
Berikut daftar sekolah yang kembali melakukan PJJ;
SDN Ceger 02 Pagi
SDN Susukan 08 Pagi
SDN 01 Jati Pagi
SMP Islam Andalus
SMP Labschool Kebayoran
SMPN 62 Jakarta
SMPN 252 Jakarta
SMP Azhari Islamic School Rasuna
SMAN 71 Jakarta
SMA Labschool Kebayoran
SMAN 20 Jakarta
SMAN 6 Jakarta
SMA Pelita 3
SMK Asisi
SMKS Malaka Jakarta
Baca juga:
Jubir Wapres Sebut PTM Sekolah Mengikuti Perkembangan Penyebaran Covid-19 Omicron
Ada Temuan Omicron, 15 Sekolah di Jakarta Kembali Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh
Ini Sepuluh Sekolah di DKI Ditutup Usai Temuan Covid-19
Dinkes DKI: Positivity Rate Kegiatan PTM Masih Terkendali
Epidemiolog: Belum Waktunya Menghentikan PTM Selama Mal & Kafe Masih Buka
Dukung PTM 100 Persen, BIN Percepat Vaksinasi Anak di Tiga Kabupaten Jatim