Pangdam Jaya: Yang berniat hancurkan Jakarta, berhadapan TNI & Polri
Pangdam Jaya: Yang berniat hancurkan Jakarta, berhadapan TNI & Polri. Pangdam Jaya Mayjen Jaswandi menegaskan, TNI, Polri dan masyarakat Jakarta cinta damai dan aman.TNI menerjunkan 15.000 personel untuk membantu pengamanan kelancaran pencoblosan Pilgub DKI.
Pangdam Jaya Mayjen Jaswandi menegaskan komitmennya membantu kepolisian dalam pengamanan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Bahkan dia memberi peringatan keras dan ancaman bagi siapapun yang berniat merusak jalannya proses demokrasi di DKI Jakarta.
"Apabila ada masyarakat sekelompok tertentu yang mempunyai pemikiran, mempunyai keinginan, untuk menghancurkan Jakarta, akan berhadapan dengan aparat keamanan, akan berhadapan dengan TNI, Polri, dan masyarakat Jakarta yang cinta damai dan cinta aman," katanya di Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (13/4).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Kapan baku tembak antara TNI-Polri dan KKB terjadi di Intan Jaya? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).
Dia menegaskan, itu merupakan komitmen bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda). Komitmen ini dibuat dalam betuk slogan 'Ada Kami, Aman'. TNI sendiri sudah menyiapkan pasukannya untuk membantu pengamanan pelaksanaan pencoblosan.
"Kodam Jaya telah menyiapkan seluruh pasukan satu TPS. Nanti akan bersama-sama dengan rekan rekan dari Polri, satu TPS satu Polri satu TNI," ucapnya.
Pangdam menerjunkan lebih kurang 15.000 personel TNI untuk pengamanan Pilkada DKI Jakarta. "15.000 prajurit bergabung dengan teman-teman Polri untuk berada di TPS yang ada di Jakarta," jelasnya.
Dia juga meminta masyarakat DKI Jakarta tidak khawatir ketika memberikan hak suaranya di masing-masing TPS.
"Kemudian untuk kegiatan ini tentunya saya mengimbau kepada masyarakat DKI Jakarta yang mempunyai hak pilih, untuk datang ke TPS, untuk memberikan suaranya, dijamin aman, dijamin damai, sekali lagi kita mengimbau kepada masyarakat yang mempunyai hak pilih datanglah ke TPS dijamin Aman Dan di jamin Damai," tutupnya.
(mdk/noe)